Tapanuli Utara, 7/8 (antarasumut)- Peran Bandara Silangit dinilai penting sebagai pintu gerbang dalam peningkatan perekonomian dan pariwisata di Tapanuli dan kawasan Danau Toba.
Hal tersebut terungkap dalam seminar sehari yang dilaksanakan Angkasa Pura (AP) II dan Perhimpunan Alumni Asrama Yayasan Soposurung yang didukung Pemda di kawasan Danau Toba dengan thema “Peran Bandara Silangit sebagai Pintu Gerbang dalam meningkatkan Perekonomian dan Pariwisata di Tapanuli dan Kawasan Danau Toba”, di Aula Kampus Universitas Tapanuli-Siborongborong, Jumat.
Kegiatan seminar sehari tersebut dihadiri Bupati/Walikota se Kawasan danau Toba, Pelaku Binis Pariwisata, Tokoh Masyarakat, Masyarakat Umum, Akademis, Pelajar dan Mahasiswa. Dengan narasumber Letjen (purn) DR. TB. Silalahi, SH, Dr. Laurencius Manurung, SE, MM, Ir, Sukur Nababan, Drs. Nikson Nababan, Ir. Mangindar Simbolon, MM, Dumayanti Silalahi, SE. MHum, Edward Tigor Siahaan.
Sementara itu, Direktur Keuangan Angkasa Pura II, DR. Laurensius Manurung memaparkan kebutuhan investasi infrastruktur dan fasilitas Bandara Silangit termasuk pengembangan apron, fasilitas penunjang, pembangunan infrastruktur terminal dan penunjang bandara.
Bandara memiliki fungsi sebagai penghubung serta dapat memberi nilai tambah ekonomi dan pariwisata serta merupakan first impression, tempat memberi kesan pertama tentang suatu daerah. Sebab itu penting adanya perubahan paradigma pola pikir masyarakat, selain wilayah itu harus safety, secure dan services. Pembangunan Bandara Silangit dengan dana Rp 400 M, sudah termasuk untuk perluasan bandara dan menambah panjang runway, yang dimana diharapkan pengerjaan dapat mulai pada September mendatang.
Dalam hal kesempatan yang sama Letjen TNI (Purn) DR.T.B.Silalahi, SH, mengatakan, tokoh masyarakat Tapanuli yang sejak awal sanagat mendukung dan memberikan perhatian khusus atas pembangunan Bandara Silangit dan yang paling utama adalah pembangunan sumber daya manusia mengingat dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia akan kurang berarti jika tidak diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM dalam paparanya juga memaparkan, bahwa untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di kawasan danau toba diperlukan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan berbagai elemen se-kawasan danau toba, sehingga kemajuan perekonomian dan pariwisata dapat berjalan dengan baik di masa mendatang. Disamping itu juga pembenahan jalan nasional dan provinsi yang menuju kawasan danau toba juga diharapkan dapat dituntaskan mengingat jalan merupakan salah satu faktor penting pendukung kemajuan pariwisata dan peningkatan perekonomian di kawasan danau toba.
Acara ditutup dengan penyerahan bantuan bina lingkungan kepada gereja dan masjid masyarakat sekitar disaksikan Sekjen HKBP Mori Sihombing, Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting , Bupati dan SKPD serta masyarakat sekitar bandara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Hal tersebut terungkap dalam seminar sehari yang dilaksanakan Angkasa Pura (AP) II dan Perhimpunan Alumni Asrama Yayasan Soposurung yang didukung Pemda di kawasan Danau Toba dengan thema “Peran Bandara Silangit sebagai Pintu Gerbang dalam meningkatkan Perekonomian dan Pariwisata di Tapanuli dan Kawasan Danau Toba”, di Aula Kampus Universitas Tapanuli-Siborongborong, Jumat.
Kegiatan seminar sehari tersebut dihadiri Bupati/Walikota se Kawasan danau Toba, Pelaku Binis Pariwisata, Tokoh Masyarakat, Masyarakat Umum, Akademis, Pelajar dan Mahasiswa. Dengan narasumber Letjen (purn) DR. TB. Silalahi, SH, Dr. Laurencius Manurung, SE, MM, Ir, Sukur Nababan, Drs. Nikson Nababan, Ir. Mangindar Simbolon, MM, Dumayanti Silalahi, SE. MHum, Edward Tigor Siahaan.
Sementara itu, Direktur Keuangan Angkasa Pura II, DR. Laurensius Manurung memaparkan kebutuhan investasi infrastruktur dan fasilitas Bandara Silangit termasuk pengembangan apron, fasilitas penunjang, pembangunan infrastruktur terminal dan penunjang bandara.
Bandara memiliki fungsi sebagai penghubung serta dapat memberi nilai tambah ekonomi dan pariwisata serta merupakan first impression, tempat memberi kesan pertama tentang suatu daerah. Sebab itu penting adanya perubahan paradigma pola pikir masyarakat, selain wilayah itu harus safety, secure dan services. Pembangunan Bandara Silangit dengan dana Rp 400 M, sudah termasuk untuk perluasan bandara dan menambah panjang runway, yang dimana diharapkan pengerjaan dapat mulai pada September mendatang.
Dalam hal kesempatan yang sama Letjen TNI (Purn) DR.T.B.Silalahi, SH, mengatakan, tokoh masyarakat Tapanuli yang sejak awal sanagat mendukung dan memberikan perhatian khusus atas pembangunan Bandara Silangit dan yang paling utama adalah pembangunan sumber daya manusia mengingat dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia akan kurang berarti jika tidak diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM dalam paparanya juga memaparkan, bahwa untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di kawasan danau toba diperlukan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan berbagai elemen se-kawasan danau toba, sehingga kemajuan perekonomian dan pariwisata dapat berjalan dengan baik di masa mendatang. Disamping itu juga pembenahan jalan nasional dan provinsi yang menuju kawasan danau toba juga diharapkan dapat dituntaskan mengingat jalan merupakan salah satu faktor penting pendukung kemajuan pariwisata dan peningkatan perekonomian di kawasan danau toba.
Acara ditutup dengan penyerahan bantuan bina lingkungan kepada gereja dan masjid masyarakat sekitar disaksikan Sekjen HKBP Mori Sihombing, Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting , Bupati dan SKPD serta masyarakat sekitar bandara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014