Medan,  (Antara)- Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho meminta Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN menurunkan lagi angka kelahiran bayi di daerah itu dengan cara meningkatkan sosialisasi ber KB.

"Jadikan momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 21 tahun ini untuk menekan lagi angka kelahiran mengingat tingkatannya masih tinggi atau di atas angka nasional,"katanya di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu terkait dengan akan digelarnya peringatan Harganas ke-21 di Universitas Negeri Medan pada 11 September 2014.

Data menunjukkan dewasa ini total fertility rate (TFR) atau angka kelahiran total di Sumut masih 3,0 atau di atas rata-rata nasional 2,5.

"Dengan kegiatan Harganas di harapkan sebagai momentum kesadaran kolektif untuk menekan angka kelahiran mengingat jumlah penduduk menjadi salah satu kriteria kemajuan suatu daerah,"katanya.

Gatot menegaskan, penanganan masalah kependudukan perlu dukungan semua pihak sehingga langkah-langkahnya perlu dikoordinasikan.

Tidak kalah penting yang harus dilakukan adalah sosialisasi terus menerus soal perencanaan keluarga kepada generasi muda.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Widwiono, mengakui masih perlunya peningkatan sosialisasi soal KB seperti menyangkut perencanaan perkawinan di tengah para remaja dan soal kelahiran anak.

"BKKBN Sumut berupaya terus menekan angka kelahiran bayi dengan berbagai cara,"katanya.

Dia menyebutkan, pada perayaan Harganas direncanakan menghadirkan 1.800 orang peserta terdiri dari pasangan keluarga muda, siswa sekolah menengah atas dan mahasiswa.

Terkait acara itu, dewasa ini, BKKBN sudah menggelar berbagai kegiatan mulai lomba keluarga sejahtera, konseling tentang remaja dan acara untuk para lanjut usia.***3***
(T.E016/B/Subagyo/C/Subagyo)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014