Lubukpakam, Sumut, Rabu, 20/8 (Antara) - Tim Penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mendorong kaum ibu di daerah itu untuk lebih mengenal autis beserta gejalanya sehingga dapat melakukan penanganan secara dini.
"Kaum ibu harus memahami apa itu autisme dan mengenali gejalanya, sehingga dengan demikian dapat segera dilakukan intervensi terhadap sang buah hatinya," kata Ketua Tim Pengerak PKK Deliserdang Yunita Ashari Tambunan di Lubukpakam, Rabu.
Demi memberikan pengetahuan ibu-ibu di daerah itu tentang autis tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dharma Wanita Deliserdang menggelar seminar singkat tentang "Anak Berkebutuhan Khusus".
Karena memang sampai sejauh ini masih banyak orang terutama kaum ibu yang belum tahu secara persis apa itu autis dan bagimana mengenal secara cepat tanda-tanda bahwa sang buah hati menderitanya.
Autism merupakan kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan.
Deteksi dan terapi sedini mungkin akan menjadikan si penderita lebih dapat menyesuaikan dirinya dengan yang normal.
"Tujuan utama dari seminar dengan pembicara Rani Syahrial dari Yakita School Medan, itu adalah untuk menambah pengetahuan para kaum ibu bagaimana mengenali serta upaya penaggulangannya ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat maupun dalam keluarga sendiri," katanya.
Sementara Rani Syahrial sendiri dalam dalam pemaparannya menjelaskan anak berkebutuhan khusus ada yang bersifat sementara dan menetap.
"Yang bersifat sementara (temporer) adalah anak yang mengalami hambatan belajar dan hambatan perkembangan disebabkan faktor-faktor internal misalnya karena trauma akibat berbagai kejadian yang dialaminya, sedangkan yang bersipat menetap akibat langsung dari suatu kondisi bawaan lahir,' katanya.
Upaya penanggulangan permasalahan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan pengajaran dan pelatihan sedini mungkin untuk perkembangan dan kemajuan yang optimal. Semakin cepat bantuan diberikan semakin banyak kemajuan yang akan dicapai," katanya.
***3***
(T.KR-JRD/B/Z. Meirina/Z. Meirina)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Kaum ibu harus memahami apa itu autisme dan mengenali gejalanya, sehingga dengan demikian dapat segera dilakukan intervensi terhadap sang buah hatinya," kata Ketua Tim Pengerak PKK Deliserdang Yunita Ashari Tambunan di Lubukpakam, Rabu.
Demi memberikan pengetahuan ibu-ibu di daerah itu tentang autis tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dharma Wanita Deliserdang menggelar seminar singkat tentang "Anak Berkebutuhan Khusus".
Karena memang sampai sejauh ini masih banyak orang terutama kaum ibu yang belum tahu secara persis apa itu autis dan bagimana mengenal secara cepat tanda-tanda bahwa sang buah hati menderitanya.
Autism merupakan kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan.
Deteksi dan terapi sedini mungkin akan menjadikan si penderita lebih dapat menyesuaikan dirinya dengan yang normal.
"Tujuan utama dari seminar dengan pembicara Rani Syahrial dari Yakita School Medan, itu adalah untuk menambah pengetahuan para kaum ibu bagaimana mengenali serta upaya penaggulangannya ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat maupun dalam keluarga sendiri," katanya.
Sementara Rani Syahrial sendiri dalam dalam pemaparannya menjelaskan anak berkebutuhan khusus ada yang bersifat sementara dan menetap.
"Yang bersifat sementara (temporer) adalah anak yang mengalami hambatan belajar dan hambatan perkembangan disebabkan faktor-faktor internal misalnya karena trauma akibat berbagai kejadian yang dialaminya, sedangkan yang bersipat menetap akibat langsung dari suatu kondisi bawaan lahir,' katanya.
Upaya penanggulangan permasalahan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan pengajaran dan pelatihan sedini mungkin untuk perkembangan dan kemajuan yang optimal. Semakin cepat bantuan diberikan semakin banyak kemajuan yang akan dicapai," katanya.
***3***
(T.KR-JRD/B/Z. Meirina/Z. Meirina)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014