Medan, 3/7 (Antara) - Pemerintah Kota Medan berencana akan menaikkan bantuan honorarium guru Madrasah Diniyah Takmaliyah (MDA) di Kota Medan mulai tahun anggaran 2015.
Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri di Medan, Kamis, mengakui honor bantuan kepada guru MDA saat ini sebesar Rp150.000 per bulan sudah tidak layak lagi mengingat kondisi sekarang ini ditambah lagi beban kerja semakin berat,
Untuk itu, Pemerintah Kota Medan akan menambah bantuan tersebut dan besarannya nanti akan disesuaikan dengan anggaran yang ada.
"Pemerintah Kota Medan akan membahas dan membicarakan penambahan bantuan honor tersebut, namun besarannya bantuan tersebut kita sesuaikan dengan anggaran yang tersedia," katanya.
Hal itu dikatakan Sekda saat menerima audiensi Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Kota Medan Ikhwan Lubis di Balai Kota Medan.
Dalam kesempatan itu, Sekda juga meminta para guru Madrasah dan guru Magrib mengaji untuk tidak menerima bantuan tersebut secara doble, karena di dalam ketentuan hal ini tidak diperbolehkan.
Artinya bila seorang guru MDA dan juga guru Magrib mengaji harus memilih salah satu bantuan saja tidak boleh menerima keduanya.
"Jadi kita perlu menertibkan penerima bantuan kepada Guru MDA yang doble, nantinya bantuan kedua program ini akan dikirimkan melalui rekening kepada masing-masing guru penerima bantuan tersebut," katanya. ***3***
(T.KR-JRD/C/Farochah/Farochah)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri di Medan, Kamis, mengakui honor bantuan kepada guru MDA saat ini sebesar Rp150.000 per bulan sudah tidak layak lagi mengingat kondisi sekarang ini ditambah lagi beban kerja semakin berat,
Untuk itu, Pemerintah Kota Medan akan menambah bantuan tersebut dan besarannya nanti akan disesuaikan dengan anggaran yang ada.
"Pemerintah Kota Medan akan membahas dan membicarakan penambahan bantuan honor tersebut, namun besarannya bantuan tersebut kita sesuaikan dengan anggaran yang tersedia," katanya.
Hal itu dikatakan Sekda saat menerima audiensi Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Kota Medan Ikhwan Lubis di Balai Kota Medan.
Dalam kesempatan itu, Sekda juga meminta para guru Madrasah dan guru Magrib mengaji untuk tidak menerima bantuan tersebut secara doble, karena di dalam ketentuan hal ini tidak diperbolehkan.
Artinya bila seorang guru MDA dan juga guru Magrib mengaji harus memilih salah satu bantuan saja tidak boleh menerima keduanya.
"Jadi kita perlu menertibkan penerima bantuan kepada Guru MDA yang doble, nantinya bantuan kedua program ini akan dikirimkan melalui rekening kepada masing-masing guru penerima bantuan tersebut," katanya. ***3***
(T.KR-JRD/C/Farochah/Farochah)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014