Balige, Sumut, 17/6 (Antara) - Sejumlah petani di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi jenis SP-36 dan ZA pada sejumlah tempat penjual eceran di wilayah tersebut.

"Kondisi kekosongan pupuk bersubsidi jenis SP-36 dan ZA di daerah ini sudah hampir tiga bulan," ungkap Ketua Kelompok Tani Tampahan, Simanjuntak di Balige, Selasa.

Padahal, kata dia, saat ini pupuk tersebut sangat dibutuhkan para petani memasuki musim tanam padi di wilayah Kecamatan Balige.

Menurut Simanjuntak, para petani di daerah ini terakhir kali bisa mendapatkan pupuk SP-36 dan ZA bersubsidi pada kios pengecer resmi pada sekitar Februari 2014.

Selanjutnya, kata dia, sangat jarang dan bahkan tidak ada lagi kios resmi yang menyediakan pupuk subsidi untuk kedua jenis pupuk tersebut.

"Kesulitan memperoleh pupuk itu dikhawatirkan mempengaruhi penurunan produksi padi para petani di daerah ini," kata Simanjuntak.

Petani sawah lainnya dari Kecamatan Balige, Tigor Tampubolon menyebutkan, berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya, biasanya pasokan pupuk menjadi sulit pada saat musim tanam.

Mereka benar-benar berharap agar pihak pemerintah dapat mengupayakan kelancaran pasokan pupuk saat memasuki musim tanam padi untuk mendukung peningkatan produksi di daerah tersebut.

"Untuk musim tanam kali ini, kami tidak tau kemana harus mencari kedua jenis pupuk tersebut, karena sudah tidak tersedia lagi di kios pengecer pupuk," kata Tigor.

Sementara itu, anggota komisi A DPRD Tobasa, Syamsudin Manurung berharap Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida di kabupaten setempat dapat meningkatkan perannya dalam melakukan pengawasan agar stok pupuk bersubsidi dalam kondisi aman dan mencukupi.

Menurutnya, pihak pemerintah daerah melalui Komisi Pengawasan Pupuk, harus dapat mengantisipasi kelangkaan atau kekurangan pupuk bersubsidi terutama dalam menghadapi musim tanam.

"Monitoring dan pengawasan terhadap pengadaan, penyaluran serta harga pupuk maupun pestida bersubsidi harus terus dilakukan agar sampai ke tingkat petani dengan baik," kata Syamsudin. ***3***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono)

Pewarta: H Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014