Seirampah, Sumut, 5/6 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergei), Sumatera Utara melakukan studi banding ke Bekasi dalam hal bagaimana pengelolaan dan peningkatan penghasilan asli daerah (PAD).
Sekretaris Daerah Sergei Haris Fadillah di Seirampah, Kamis mengatakan yang menjadi salah satu daya tarik untuk berkunjung ke Bekasi adalah penerimaan PAD di salah satu kabupaten di Jawa Barat itu yang cukup tinggi.
"Dalam satu tahun saja, Kabupaten Bekasi mampu mendapatkan PAD sampai Rp1, 18 triliun. Ini merupakan angka yang luar biasa," katanya.
Ia mengatakan untuk mendapatkan PAD yang tinggi tentunya pemerintah daerah harus mempunyai strategi dalam rangka menggali potensi daerah sesuai dengan amanah otonomi daerah.
Dimana daerah itu menggali potensi sebesar-besarnya untuk bisa membangun serta bagaimana berstrategi bisa meningkatkan PAD.
Banyak pemerintah daerah lain yang datang ke Kabupaten Bekasi bukan tanpa alasan, karena Pemkab Bekasi mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya pajak retribusi, pajak hotel, pajak restoran serta beberapa kawasan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi.
Menurut dia faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya penerimaan PAD antara lain adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum banyak memberikan keuntungan kepada pemerintah daerah.
Umumnya dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, retribusi, dan pungutan lainnya.
Oleh karenanya perlu disesuaikan dan disempurnakan peraturan daerah yang ada serta kemampuan masyarakat untuk membayar pajak yang masih rendah.
"Maka hal ini sebagai bahan kajian bagi Pemkab Sergai untuk meningkatkan penerimaan PAD dari masing-masing sektor," katanya.***3***
(T.KR-JRD/C/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Sekretaris Daerah Sergei Haris Fadillah di Seirampah, Kamis mengatakan yang menjadi salah satu daya tarik untuk berkunjung ke Bekasi adalah penerimaan PAD di salah satu kabupaten di Jawa Barat itu yang cukup tinggi.
"Dalam satu tahun saja, Kabupaten Bekasi mampu mendapatkan PAD sampai Rp1, 18 triliun. Ini merupakan angka yang luar biasa," katanya.
Ia mengatakan untuk mendapatkan PAD yang tinggi tentunya pemerintah daerah harus mempunyai strategi dalam rangka menggali potensi daerah sesuai dengan amanah otonomi daerah.
Dimana daerah itu menggali potensi sebesar-besarnya untuk bisa membangun serta bagaimana berstrategi bisa meningkatkan PAD.
Banyak pemerintah daerah lain yang datang ke Kabupaten Bekasi bukan tanpa alasan, karena Pemkab Bekasi mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya pajak retribusi, pajak hotel, pajak restoran serta beberapa kawasan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi.
Menurut dia faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya penerimaan PAD antara lain adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum banyak memberikan keuntungan kepada pemerintah daerah.
Umumnya dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, retribusi, dan pungutan lainnya.
Oleh karenanya perlu disesuaikan dan disempurnakan peraturan daerah yang ada serta kemampuan masyarakat untuk membayar pajak yang masih rendah.
"Maka hal ini sebagai bahan kajian bagi Pemkab Sergai untuk meningkatkan penerimaan PAD dari masing-masing sektor," katanya.***3***
(T.KR-JRD/C/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014