Oleh Imam Fauzi
Langkat, Sumut, 2/5 (Antara) - Forum Peduli Kesehatan Masyarakat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus berupaya menurunkan angka kematian ibu dan anak dengan memberikan pembekalan dan motivasi pada para kader.
"Kita berupaya serius untuk menekan angka kematian ibu dan anak," kata Ketua Forum Peduli Kesehatan Masyarakat Kabupaten Langkat, Surkani, di Stabat, Jumat.
Surkani menjelaskan berbagai langkah penguatan untuk itu terus dilakukan seperti memberikan pelatihan dan bimbingan kepada berbagai organisasi Aisyiyah, Muslimat NU, Muslimat Al Washliyah, PKK, kader posyandu di kecamatan Stabat Hinai.
Untuk itu, pihaknya melakukan kerjasama dengan Civil Sociaty Strantening Coorsinator (CSSC) program Expending Maternal And Neonatal Survival (EMAS) Langkat, katanya.
Dimana pada program ini ada 30 kader yang ikut pelatihan, yang nantinya diharapkan akan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak di Langkat ini.
Kegiatan yang dikembangkan ini sebagai motivasi bagi ibu-ibu hamil yang akan melahirkan baik dalam keadaan darurat maupun dalam keadaan normal.
Dia juga menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan organisasinya ini juga merupakan pendamping bagi ibu hamil dan kepedulian bersama dalam mencegah kematian ibu hamil yang ada di Langkat.
Sehingga Langkat bisa menurunkan angka kematian yang berjumlah 44 orang berdasarkan data statistik tahun 2013 menjadi "Zero Toleran," katanya.
Untuk tahun 2014 ini, FPKM melaksanakan berbagai kerjasama dengan pemerintah daerah setempat bersama organisasi wanita setempat untuk dapat menurunkan angka kematin ibu dan anak sehinga Langkat di tahun 2015 mampu mencapai target MDGs.
Pada bahagian lain Surkani meminta agar pemerintah daerah harus peduli terhadap keselamatan ibu hamil dan anak yang ada di Langkat ini.
Selain itu, juga Pemkab Langkat melalui instansi Dinas Kesehatan harus meningkatkan poskesdes di setiap desa sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada para ibu hamil dan anak yang membutuhkan bantuan cepat saat persalinan, ujarnya. ***3***
(T.KR-IFZ/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Langkat, Sumut, 2/5 (Antara) - Forum Peduli Kesehatan Masyarakat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus berupaya menurunkan angka kematian ibu dan anak dengan memberikan pembekalan dan motivasi pada para kader.
"Kita berupaya serius untuk menekan angka kematian ibu dan anak," kata Ketua Forum Peduli Kesehatan Masyarakat Kabupaten Langkat, Surkani, di Stabat, Jumat.
Surkani menjelaskan berbagai langkah penguatan untuk itu terus dilakukan seperti memberikan pelatihan dan bimbingan kepada berbagai organisasi Aisyiyah, Muslimat NU, Muslimat Al Washliyah, PKK, kader posyandu di kecamatan Stabat Hinai.
Untuk itu, pihaknya melakukan kerjasama dengan Civil Sociaty Strantening Coorsinator (CSSC) program Expending Maternal And Neonatal Survival (EMAS) Langkat, katanya.
Dimana pada program ini ada 30 kader yang ikut pelatihan, yang nantinya diharapkan akan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak di Langkat ini.
Kegiatan yang dikembangkan ini sebagai motivasi bagi ibu-ibu hamil yang akan melahirkan baik dalam keadaan darurat maupun dalam keadaan normal.
Dia juga menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan organisasinya ini juga merupakan pendamping bagi ibu hamil dan kepedulian bersama dalam mencegah kematian ibu hamil yang ada di Langkat.
Sehingga Langkat bisa menurunkan angka kematian yang berjumlah 44 orang berdasarkan data statistik tahun 2013 menjadi "Zero Toleran," katanya.
Untuk tahun 2014 ini, FPKM melaksanakan berbagai kerjasama dengan pemerintah daerah setempat bersama organisasi wanita setempat untuk dapat menurunkan angka kematin ibu dan anak sehinga Langkat di tahun 2015 mampu mencapai target MDGs.
Pada bahagian lain Surkani meminta agar pemerintah daerah harus peduli terhadap keselamatan ibu hamil dan anak yang ada di Langkat ini.
Selain itu, juga Pemkab Langkat melalui instansi Dinas Kesehatan harus meningkatkan poskesdes di setiap desa sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada para ibu hamil dan anak yang membutuhkan bantuan cepat saat persalinan, ujarnya. ***3***
(T.KR-IFZ/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014