Medan, 21/4 (Antara Sumut) - Pemerintah India menyatakan siap mendukung dan bekerja sama dengan institusi terkait di Indonesia untuk mendukung program percepatan pembangunan kesehatan di negara ini.
"Pemerintah kami senantiasa memberikan dukungan kepada dunia kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya," kata Konsul Jenderal India di Medan, Basir Ahmed, saat menerima audiensi pengurus dan anggota Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut di Medan, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, kualitas sumber daya manusia dan teknologi bidang kesehatan di India dewasa ini relatif maju pesat.
Di India, lanjutnya, kualitas pelayanan dan infrastruktur rumah sakit milik pemerintah maupun swasta di India tergolong lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, termasuk Indonesia.
"Selain insfrastrukturnya lebih lengkap, dari sisi biaya yang harus dikeluarkan pasien juga relatif murah," ucap Basir.
Untuk harga obat, misalnya, obat demam jenis paracetamol di India dijual rata-rata Rp1.000 per kaplet.
Sedangkan di Indonesia, harga obat sejenis dijual minimal Rp3.000 per kaplet.
Basir menilai, pembangunan kesehatan di Indonesia kedepan akan semakin baik bila didukung melalui pemantapan kerja sama dengan pemeritah India.
"Kami siap berkolaborasi dengan Indonesia, khususnya IDI (Ikatan Dokter Indonesia," katanya.
Apalagi, menurut dia, Indonesia bersama negara ASEAN lainnya akan menerapkan forum kerja sama ekonomi atau ASEAN Economic Countries (AEC) tahun 2015.
Pada era pasar bersama ASEAN tersebut, katanya, Indonesia mau tidak mau juga harus siap berkompetisi di bidang infrastruktur kesehatan.
"India siap membantu dunia kesehatan di Indonesia, dengan "mensupport" program pembangunan sarana infrastruktur dan teknologi yang lebih baik,"tambahnya
Bahkan, pihaknya siap mendukung upaya mengurangi pasien asal Indonesia berobat ke luar negeri.
Terkait dengan komitmen tersebut, pihaknya bekerja sama dengan IDI akan menyelenggarakan seminar internasional tentang kesehatan di India pada 17 Mei 2014.(TNA/rel)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Pemerintah kami senantiasa memberikan dukungan kepada dunia kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya," kata Konsul Jenderal India di Medan, Basir Ahmed, saat menerima audiensi pengurus dan anggota Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut di Medan, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, kualitas sumber daya manusia dan teknologi bidang kesehatan di India dewasa ini relatif maju pesat.
Di India, lanjutnya, kualitas pelayanan dan infrastruktur rumah sakit milik pemerintah maupun swasta di India tergolong lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, termasuk Indonesia.
"Selain insfrastrukturnya lebih lengkap, dari sisi biaya yang harus dikeluarkan pasien juga relatif murah," ucap Basir.
Untuk harga obat, misalnya, obat demam jenis paracetamol di India dijual rata-rata Rp1.000 per kaplet.
Sedangkan di Indonesia, harga obat sejenis dijual minimal Rp3.000 per kaplet.
Basir menilai, pembangunan kesehatan di Indonesia kedepan akan semakin baik bila didukung melalui pemantapan kerja sama dengan pemeritah India.
"Kami siap berkolaborasi dengan Indonesia, khususnya IDI (Ikatan Dokter Indonesia," katanya.
Apalagi, menurut dia, Indonesia bersama negara ASEAN lainnya akan menerapkan forum kerja sama ekonomi atau ASEAN Economic Countries (AEC) tahun 2015.
Pada era pasar bersama ASEAN tersebut, katanya, Indonesia mau tidak mau juga harus siap berkompetisi di bidang infrastruktur kesehatan.
"India siap membantu dunia kesehatan di Indonesia, dengan "mensupport" program pembangunan sarana infrastruktur dan teknologi yang lebih baik,"tambahnya
Bahkan, pihaknya siap mendukung upaya mengurangi pasien asal Indonesia berobat ke luar negeri.
Terkait dengan komitmen tersebut, pihaknya bekerja sama dengan IDI akan menyelenggarakan seminar internasional tentang kesehatan di India pada 17 Mei 2014.(TNA/rel)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014