Oleh Juraidi
Medan, 15/4 (Antara) - Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Medan membidik tiga medali emas pada Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara pada 10-14 Juni 2014.
Sekretaris Umum Percasi Kota Medan Syaharuddin di Medan, Selasa, mengatakan pihaknya terus mematangkan persiapan para atlet binaan guna menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumut.
Brbagai persiapan yang dilakukan, di antaranya dengan memperbanyak laga uci coba, sehingga kemampuan para atlet terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Porwil Sumut.
"Ini dalam upaya kami untuk mendulang medali sebanyak-banyaknya, minimal tiga emas seperti yang telah kita targetkan," katanya.
Pada Porwil Sumut kali ini, Percasi Kota Medan menyiapkan 11 atlet putra dan putri yang merupakan hasil seleksi dari beberapa turnaman diantaranya Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan pada akhir 2013 lalu.
Tim Catur Kota Medan akan bersaing dengan tuan rumah Tanah Karo, Langkat, Asahan, Tebingtinggi, Pakpak Bharat dan Dairi.
"Pada Porwil kali ini kami akan memberikan yang terbaik walau menghadapi lawan berat yakni tuan rumah Tanah Karo. Kami menargetkan 3 emas namun tidak menutup kemungkinan 4 emas akan kami bawa pulang ke Medan," katanya.
Sementara Pelaksana Tugas Ketua KONI Medan Eddy Sibarani mengatakan bahwa Porwil merupakan tahap awal untuk berprestasi di PON 2016 nantinya, untuk itu para atlet diharapkan dapat menunjukkan kemampuannya secara maksimal.
""Saya berharap Percasi Medan dapat berprestasi di Porwil. Karena merupakan tahap awal untuk even selanjutnya seperti Porprov dan lalu baru kita berbicara soal PON nantinya," katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mengingatkan para atlet untuk disiplin latihan, sebab atlet yang terdaftar dalam tim KONI Medan dan mendapatkan uang transport setiap bulan, bukan berarti tidak tergantikan.
Kalau ada yang malas latihan atau selama latihan tapi tidak berkembang, maka bisa saja atlet itu akan dicoret.
"Saya juga ingin mengingatkan bahwa Koni dan Pemkot Medan memberikan dana pembinaan dalam bentuk uang transport, bukan yang lain-lain. Jadi dana itu ada supaya semua atlet bisa hadir latihan," katanya. (KR-JRD)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Medan, 15/4 (Antara) - Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Medan membidik tiga medali emas pada Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara pada 10-14 Juni 2014.
Sekretaris Umum Percasi Kota Medan Syaharuddin di Medan, Selasa, mengatakan pihaknya terus mematangkan persiapan para atlet binaan guna menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumut.
Brbagai persiapan yang dilakukan, di antaranya dengan memperbanyak laga uci coba, sehingga kemampuan para atlet terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Porwil Sumut.
"Ini dalam upaya kami untuk mendulang medali sebanyak-banyaknya, minimal tiga emas seperti yang telah kita targetkan," katanya.
Pada Porwil Sumut kali ini, Percasi Kota Medan menyiapkan 11 atlet putra dan putri yang merupakan hasil seleksi dari beberapa turnaman diantaranya Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan pada akhir 2013 lalu.
Tim Catur Kota Medan akan bersaing dengan tuan rumah Tanah Karo, Langkat, Asahan, Tebingtinggi, Pakpak Bharat dan Dairi.
"Pada Porwil kali ini kami akan memberikan yang terbaik walau menghadapi lawan berat yakni tuan rumah Tanah Karo. Kami menargetkan 3 emas namun tidak menutup kemungkinan 4 emas akan kami bawa pulang ke Medan," katanya.
Sementara Pelaksana Tugas Ketua KONI Medan Eddy Sibarani mengatakan bahwa Porwil merupakan tahap awal untuk berprestasi di PON 2016 nantinya, untuk itu para atlet diharapkan dapat menunjukkan kemampuannya secara maksimal.
""Saya berharap Percasi Medan dapat berprestasi di Porwil. Karena merupakan tahap awal untuk even selanjutnya seperti Porprov dan lalu baru kita berbicara soal PON nantinya," katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mengingatkan para atlet untuk disiplin latihan, sebab atlet yang terdaftar dalam tim KONI Medan dan mendapatkan uang transport setiap bulan, bukan berarti tidak tergantikan.
Kalau ada yang malas latihan atau selama latihan tapi tidak berkembang, maka bisa saja atlet itu akan dicoret.
"Saya juga ingin mengingatkan bahwa Koni dan Pemkot Medan memberikan dana pembinaan dalam bentuk uang transport, bukan yang lain-lain. Jadi dana itu ada supaya semua atlet bisa hadir latihan," katanya. (KR-JRD)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014