Oleh Irwan Arfa



Medan, 2/4 (Antara) - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara Panda Nababan menegaskan partainya antipolitik uang karena dinilai sebagai perilaku yang tidak bertanggung jawab.

"Biasanya yang membagi-bagikan uang itu tidak bertanggung jawab," ujarnya di Medan, Rabu.

Karena itu, kata Panda, masyarakat diharapkan dapat bersikap bijaksana dalam menghadapi politisi yang suka membagi-bagikan uang untuk mendapatkan suara dalam pemilu.

Meski demikian, pihaknya tidak bisa memaksa masyarakat untuk menolak politisi yang menerapkan politik uang dalam pemilu tersebut.

"Uangnya diterima saja, tetapi (orangnya) jangan dipilih," ucapnya.

Sebagai parpol yang antipolitik uang, PDI Perjuangan Sumut juga mengingatkan seluruh calegnya untuk tidak melakuka perbuatan yang dinilai kontraproduktif dalam pendidikan politik tersebut.

"Kalau ada kader yang melakukan politik uang, akan ditegur. Pasti ada tindakan," ujar Panda, menegaskan.

Menurut dia, PDI Perjuangan sangat antipolitik uang karena mengetahui perilaku transaksional tersebut akan menyebabkan banyak politisi "terbebas" dari tanggung jawab politik.

"Makanya banyak anggota dewan yang tidak mau menerima masyarakat lagi karena merasa sudah membayar duluan," tuturnya.

Selain itu, politik uang tersebut juga bukan menjadi jaminan jika warga itu akan memilih caleg yang memberinya uang. "Dalam bilik suara, hanya dia dan Tuhan yang tahu siapa yang dicoblos," kata Panda.
(I023)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014