Doloksanggul, Sumut, 28/3 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, berkomitmen untuk terus memberikan peningkatan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat di daerah tersebut.
"Salah satu terobosan yang dirintis Pemerintah daerah setempat yaitu penandatanganan kerjasa sama dengan empat dokter spesialis yang bersedia melakukan tugas pengabdian di daerah ini," kata Kabag Humas Pemkab Humbahas, Osborn Siahaan di Doloksanggul, Jumat.
Juru bicara Pemkab Humbahas itu menyebutkan, kesiapan empat dokter spesialis ini untuk bertugas di RSUD Doloksanggul, dilandasi dengan komitmen tinggi dari Bupati Humbahas, dalam melakukan pelayanan kesehatan secara prima kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Kehadiran para dokter spesialis itu, kata dia, tentu akan meringankan beban masyarakat, karena mereka tidak perlu lagi pergi berobat ke luar daerah. Hal tersebut merupakan tanggungjawab pemerintah yang dengan tulus akan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
Selama ini, menurut Osborn, dalam perekrutan dokter spesialis ke RSUD Doloksanggul, selalu sulit terpenuhi. Bahkan, sejak kabupaten tersebut dimekarkan dari kabupaten induknya Tapanuli Utara.
"Syukurlah, pada awal 2014 ini perekrutan dokter spesialis dapat terpenuhi, dan ke depan diharapkan masih ada dokter spesialis yang bertambah, sebab kehadiran mereka memang masih sangat dibutuhkan," katanya.
Empat dokter spesialis yang wajib memberikan pelayanan kesehatan sama terhadap semua pasien tanpa diskriminatif itu, masing-masing Erika Panjaitan (spesialis anak), Mario Tambunan (spesialis penyakit dalam), Zulkifli Simanjuntak (spesialis patologi klinik) dan Tunggul Pasaribu (spesialis kebidanan).
Pemkab Humbahas melalui APBD, lanjutnya, wajib memberikan insentif, honor atau jasa dokter spesialis itu. Biaya makan, perumahan, perlengkapan habis pakai dan penunjang lain sesuai kebutuhan mendukung pelayanan kesehatan warga akan difasilitasi pemerintah daerah setempat.
Para dokter spesialis yang baru menandatangani perjanjian kerjasama itu mengaku, mereka tertarik mengabdikan diri bertugas di Humbahas, karena Bupati Humbahas Maddin Sihombing memberi apresiasi tinggi terhadap pelayanan operasional RSUD Doloksanggul.
"Direktur RSUD Doloksanggul, juga sangat akomodatif dan berupaya keras memperbaiki citra RSUD Doloksanggul," kata dokter spesialis penyakit dalam, Mario Tambunan, yang turut menandatangani perjanjian kerja sama tersebut.
Direktur RSUD Doloksanggul, dr Sugito Panjaitan mengatakan, kini jumlah seluruh dokter di RSUD tersebut sebanyak 18 dokter, terdiri dari enam spesialis dan 12 orang dokter umum.
Selain itu rumah sakit dimaksud memiliki 75 kamar rawat inap dan dua kamar rawat inap VIP. Jumlah pegawai dan tenaga medis 196 orang.
Dikatakannya, Bupati Humbahas, Maddin Sihombing, menyarankan dirinya, untuk melengkapi dan membenahi segala sarana dan prasarana Rumah Sakit, termasuk alat-alat medis.
Diakuinya, tidak semua pimpinan daerah sedetail itu membenahi segala kekurangan di Rumah Sakit tersebut. Hal itulah, yang membuat daya tarik bagi para tenaga medis yang bertugas untuk mengabdikan diri di wilayah Humbahas.
"Sebelum para dokter spesialis ini bertugas, jumlah pasien di RSUD Doloksanggul hanya berkisar 5-7 orang perhari. Namun sejak kehadiran mereka bertugas pada 1 Maret 2014, jumlah pasien berobat meningkat signifikan, yakni rata-rata 15-25 orang perhari," kata Sugito. ***3***
(T.KR-JRD)
(T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Salah satu terobosan yang dirintis Pemerintah daerah setempat yaitu penandatanganan kerjasa sama dengan empat dokter spesialis yang bersedia melakukan tugas pengabdian di daerah ini," kata Kabag Humas Pemkab Humbahas, Osborn Siahaan di Doloksanggul, Jumat.
Juru bicara Pemkab Humbahas itu menyebutkan, kesiapan empat dokter spesialis ini untuk bertugas di RSUD Doloksanggul, dilandasi dengan komitmen tinggi dari Bupati Humbahas, dalam melakukan pelayanan kesehatan secara prima kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Kehadiran para dokter spesialis itu, kata dia, tentu akan meringankan beban masyarakat, karena mereka tidak perlu lagi pergi berobat ke luar daerah. Hal tersebut merupakan tanggungjawab pemerintah yang dengan tulus akan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
Selama ini, menurut Osborn, dalam perekrutan dokter spesialis ke RSUD Doloksanggul, selalu sulit terpenuhi. Bahkan, sejak kabupaten tersebut dimekarkan dari kabupaten induknya Tapanuli Utara.
"Syukurlah, pada awal 2014 ini perekrutan dokter spesialis dapat terpenuhi, dan ke depan diharapkan masih ada dokter spesialis yang bertambah, sebab kehadiran mereka memang masih sangat dibutuhkan," katanya.
Empat dokter spesialis yang wajib memberikan pelayanan kesehatan sama terhadap semua pasien tanpa diskriminatif itu, masing-masing Erika Panjaitan (spesialis anak), Mario Tambunan (spesialis penyakit dalam), Zulkifli Simanjuntak (spesialis patologi klinik) dan Tunggul Pasaribu (spesialis kebidanan).
Pemkab Humbahas melalui APBD, lanjutnya, wajib memberikan insentif, honor atau jasa dokter spesialis itu. Biaya makan, perumahan, perlengkapan habis pakai dan penunjang lain sesuai kebutuhan mendukung pelayanan kesehatan warga akan difasilitasi pemerintah daerah setempat.
Para dokter spesialis yang baru menandatangani perjanjian kerjasama itu mengaku, mereka tertarik mengabdikan diri bertugas di Humbahas, karena Bupati Humbahas Maddin Sihombing memberi apresiasi tinggi terhadap pelayanan operasional RSUD Doloksanggul.
"Direktur RSUD Doloksanggul, juga sangat akomodatif dan berupaya keras memperbaiki citra RSUD Doloksanggul," kata dokter spesialis penyakit dalam, Mario Tambunan, yang turut menandatangani perjanjian kerja sama tersebut.
Direktur RSUD Doloksanggul, dr Sugito Panjaitan mengatakan, kini jumlah seluruh dokter di RSUD tersebut sebanyak 18 dokter, terdiri dari enam spesialis dan 12 orang dokter umum.
Selain itu rumah sakit dimaksud memiliki 75 kamar rawat inap dan dua kamar rawat inap VIP. Jumlah pegawai dan tenaga medis 196 orang.
Dikatakannya, Bupati Humbahas, Maddin Sihombing, menyarankan dirinya, untuk melengkapi dan membenahi segala sarana dan prasarana Rumah Sakit, termasuk alat-alat medis.
Diakuinya, tidak semua pimpinan daerah sedetail itu membenahi segala kekurangan di Rumah Sakit tersebut. Hal itulah, yang membuat daya tarik bagi para tenaga medis yang bertugas untuk mengabdikan diri di wilayah Humbahas.
"Sebelum para dokter spesialis ini bertugas, jumlah pasien di RSUD Doloksanggul hanya berkisar 5-7 orang perhari. Namun sejak kehadiran mereka bertugas pada 1 Maret 2014, jumlah pasien berobat meningkat signifikan, yakni rata-rata 15-25 orang perhari," kata Sugito. ***3***
(T.KR-JRD)
(T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014