Malang, 26/1 (Antara) - Menteri Badan usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku optimistis dirinya memiliki peluang besar, bahkan akan mampu memenangkan konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.
"Dari berbagai hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga, saya masih tetap urutan pertama dalam memenangkan konvensi. Bahkan, pemenang kedua pun perolehan hasil surveinya juga sangat jauh dengan yang pertama," tegas Dahlan Iskan, Minggu.
Dahkan Iskan menyatakan keoptimisannya itu disela-sela acara syukuran dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Award di Pabrik Gula Krebet Baru, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Saat ini, kata Dahlan, proses konvensi masih berjalan, bahkan debat publik untuk menilai integritas para calon juga masih terus berlangsung hingga beberapa kali lagi dengan lokasi yang berbeda. Setelah di Palembang, masih akan dilanjutkan di sejumlah daerah, seperti Medan, Surabaya, Jakarta, Semarang hingga Papua.
Menyinggung adanya kabar jika dirinya mundur dari konvensi, Dahlan secara tegas membantah kabar tersebut. "Saya tidak mundur dari konvensi, tapi sebenarnya saya juga tidak ingin ikut, namun karena yang meminta saya untuk ikut adalah Pak Susilo Bambang Yudhoyono, ya saya hormati keinginan beliau," ujarnya.
Mengenai persaingan sesama peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat, Dahlan secara tegas mengatakan tidak ada pesaing dan antarpeserta bukan pesaing. Namun, yang pasti bagaimana mengangkat Partai Demokrat untuk lebih baik lagi.
Ketika ditanya soal kemungkinan pindah ke partai lain jika tidak lolos dalam konvensi, Dahlan menegaskan tidak akan melompat kepartai manapun, apalagi partai lain hampir semuanya sudah punya calon sendiri.
"Tidak mungkin saya ke partai lain, kecuali kalau partai itu belum punya calon," katanya, menandaskan.
Mengenai calon wakilnya jika dirinya lolos dalam konvensi, Dahlan mengatakan proses konvensi masih sangat panjang, sehingga yang terpenting sekarang lolos dulu. Apalagi, semua calon presiden yang diusung partai politik juga belum ada pendampingnya, kecuali pasangan Wiranto-Hary Tanoesudibyo (WIN-HT).
"Saya dan sejumlah calon presiden lainnya belum memutuskan calon pendamping, sebab politik ini kan dinamis. Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya," ujarnya. (E009)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Dari berbagai hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga, saya masih tetap urutan pertama dalam memenangkan konvensi. Bahkan, pemenang kedua pun perolehan hasil surveinya juga sangat jauh dengan yang pertama," tegas Dahlan Iskan, Minggu.
Dahkan Iskan menyatakan keoptimisannya itu disela-sela acara syukuran dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Award di Pabrik Gula Krebet Baru, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Saat ini, kata Dahlan, proses konvensi masih berjalan, bahkan debat publik untuk menilai integritas para calon juga masih terus berlangsung hingga beberapa kali lagi dengan lokasi yang berbeda. Setelah di Palembang, masih akan dilanjutkan di sejumlah daerah, seperti Medan, Surabaya, Jakarta, Semarang hingga Papua.
Menyinggung adanya kabar jika dirinya mundur dari konvensi, Dahlan secara tegas membantah kabar tersebut. "Saya tidak mundur dari konvensi, tapi sebenarnya saya juga tidak ingin ikut, namun karena yang meminta saya untuk ikut adalah Pak Susilo Bambang Yudhoyono, ya saya hormati keinginan beliau," ujarnya.
Mengenai persaingan sesama peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat, Dahlan secara tegas mengatakan tidak ada pesaing dan antarpeserta bukan pesaing. Namun, yang pasti bagaimana mengangkat Partai Demokrat untuk lebih baik lagi.
Ketika ditanya soal kemungkinan pindah ke partai lain jika tidak lolos dalam konvensi, Dahlan menegaskan tidak akan melompat kepartai manapun, apalagi partai lain hampir semuanya sudah punya calon sendiri.
"Tidak mungkin saya ke partai lain, kecuali kalau partai itu belum punya calon," katanya, menandaskan.
Mengenai calon wakilnya jika dirinya lolos dalam konvensi, Dahlan mengatakan proses konvensi masih sangat panjang, sehingga yang terpenting sekarang lolos dulu. Apalagi, semua calon presiden yang diusung partai politik juga belum ada pendampingnya, kecuali pasangan Wiranto-Hary Tanoesudibyo (WIN-HT).
"Saya dan sejumlah calon presiden lainnya belum memutuskan calon pendamping, sebab politik ini kan dinamis. Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya," ujarnya. (E009)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014