Medan, 21/12 (antarasumut)-  Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si mengajak kaum muda Sumatera Utara (Sumut) untuk belajar membangun usaha mandiri sejak dini.

"Masa muda yang energik, merupakan masa produktif yang tidak boleh disia-siakan.Kalau muda bisa sukses, mengapa harus menunggu tua?" katanya pada acara Milad Remaja Pecinta Alam (Rempala) Indonesia Sumut ke 14 sekaligus pembukaan Forum Bisnis Pemuda se ASEAN di Aula Martabe, Kantor Gubernur Sumut, Jl. Diponegoro Medan, Sabtu.

Hadir anggota DPD RI yang juga selaku Penasihat Rempala Sumut DR. H. Rahmat Shah, Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia Ahmad Rozian Abdul Ghani, Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Datuk Sri Mohd Ali Bin Mohd Rustam dan perwakilan DMDI asal Malaysia dan Singapura, sejumlah investor dari beberapa negara Asean dan ratusan anggota Rempala lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erry juga memberikan motivasi kepada kaum muda menyiapkan diri untuk mengahadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Pemuda jangan terlena karena mereka yang terus berpangku tangan, akan tergilas jaman dan tersingkir dari persaingan.

“Bekali diri dengan berbagai keahlian. Siapa yang tidak peduli, pasti akan kalah dalam persaingan dalam dunia kerja. Saya akan sedih melihat kaum muda menjadi penonton di negeri sendiri. Latih diri membangun usaha mandiri dan lihat peluang yang ada, manfaatkan dan saya yakin kalian akan sukses,” sebut Erry.

Tidak lupa Erry memberikan nasihat kepada kaum muda untuk menghindari perbuatan yang tidak baik seperti terlibat narkoba dan asusila. Selain itu, Erry juga mengingatkan kaum muda untuk selektif dalam menyaring informasi yang tersaji tanpa batas dalam dunia internet.

"Hidup ini hanya sekali. Jangan sia-siakan. Tidak perlu takut gagal karena mereka yang berhasil pasti pernah merasakan kegagalan. Justeru kegagalan itu menjadi semangat untuk bangkit. Siapa yang pantang menyerah akan sukses", tambah Erry.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Rempala Indonesia Sumut, Said Ali Idrus mengatakan, pemuda harus menjadi pelopor di daerahnya masing-masing. Pemuda juga harus memiliki pemahaman enterpreneur yang dapat melahirkan lapangan kerjaan.

“Bangun jaringan. Dengan begitu, usaha yang digeluti akan mudah berkembangan,” ujar Said.

Said juga menyebutkan, hingga Desember 2013, Rempala Indonesia telah menjalin kerjasama bisnis dengan pemuda Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja,Filiphina dibawah naungan DMDI. Nilai transksi bisnis dari kerjasama tersebut telah mencapai Rp 20 milyar lebih.

Penasihat Rempala Indonesia, Rahmad Shah mengatakan, pengusaha yang baik adalah pengusaha yang dapat memberikan penghidupan dengan membuka lapangan kerjaan. Tetapi diatas semua itu, pengusaha harus memiliki akhlak mulia. Kunci sukses menjadi pengusa adalah disiplin dan berpandangan positif.

Milad Rempala Indonesia Sumut ke 14 dimeriahkan dengan penampilan kesenian nasyid dari pelajar asal Malaysia yang sedang menempuh pendidikan di Indonesia. Acara juga diisi dengan penyerahan bantuan modal usaha masing-masing Rp10 juta kepada 5 orang sebagai modal awal membangun usaha.

Forum Bisnis ASEAN akan berlangsung hingga Minggu, (22/12/2103) dan diakhir dengan kegiatan jalan santai. Titik start dimulai Masjid Agung Medan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013