Langkat, Sumut, 5/12 (Antara) - Sebanyak 12 tersangka pelaku bom molotov yang membakar kediaman manajer PTPN-2 Perkebunan Kwala Sawit Kecamatan Batang Serangan Sumatera Utara, berhasil diamankan petugas kepolisian resor Kabupaten Langkat Sumatera Utara dari berbagai tempat terpisah.

"Berkat kerja keras aparat kepolisian akhirnya 12 tersangka pelaku bom molotov diamankan di Mapolres Langkat," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat AKBP Tulmar Tri Himawan d Stabat, Kamis.

Penangkapan terhadap ke 12 tersangka itu dilakukan berawal dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap 41 orang sehari pasca peristiwa, tepatnya, Selasa (3/12)

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, maka diamankan 12 tersangka sebagai pelaku, dimana sembilan orang diamankan terdahulu, baru tiga orang diamankan Kamis (5/12).

Adapun tersangka yang diamankan itu terdiri dari SAS, KG, SS, KS, DPG, MAS, DS, RS, DS, TS, MDG, dan SS.

Namun, salah seorang dari tersangka yang diduga selaku pelaku utama, atau otak dibalik kasus bom molotov ini yaitu KG terpaksa dilumpuhkan kaki sebelah kanan dengan timah panas, karena melawan petugas saat hendak diamankan.

Tersangka KG ini diamankan di Medan, sekitar pukul 02.00 Wib, tepatnya di Kecamatan Medan denai Kota Medan, dari salah satu tempat yang ada di kawasan tersebut, katanya.

Para pelaku bom molotov yang membakar kediaman rumah dinas manajer PTPN-2 Perkebunan Kwala Sawit Kecamatan Batang Serangan, melawan petugas itu diancam dengan pasal 170, 406, 335 Kitab Undang undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan petugas kepolisian dari para tangan tersangka diantaranya dua unit truck colt diesel, satu unit sepeda motor yang sudah terbakar, satu unit televisi, satu unit dispenser, tiga unit telepon genggam, satu unit L 300, dan uang kontan Rp10 juta.

Para pelaku ini melakukan aksi pencurian sawit di perkebunan tersebut sejak Senin (25/11), ketika itu diketahui manajer kebun.

Karena ketahuan, mereka lalu melakukan pengancaman terhadap manajer kebun PTPN-2, yang langsung melaporkan kejadian pengancaman itu ke Mapolres Langkat di Stabat.
Para petugas yang diterjunkan untuk mengamankan para pelaku coba dihadang, malah mereka datang dengan mempergunakan dua unit truck melakukan tindakan anarkis ke rumah dinas manajer PTPN-2, dengan melakukan pembakaran memakai bom molotov. ***2***

Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013