Medan, 18/9 (Antara) - Jumlah warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bertambah menjadi 14.991 orang meski ancaman erupsi dari gunung berapi itu masih relatif kecil.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Rabu sore, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah pengungsi itu ditampung di 26 lokasi penampungan.
Untuk mempermudah dan memperlancar koordinasi dalam pemberian bantuan, jumlah lokasi penampungan akan dikurangi.
Ke-16 tempat pengungsian yang disepakati adalah Jambur Sempakata, Klasis GBKP, Gedung KKR, Gedung Serbaguna, Masjid Istikharah Barastagi, dan Masjid Agung, Zentrum.
Kemudian, GBKP Simpang VI, Paroki, Jambur Adil Makmur, Jambur Haloho, Jambur Dalihan Na Tolu, Jambur Pulungan, Jambur Payung, KWK Berastagi, dan Klass Berastagi.
Proses pembagian pengungsi di 16 lokasi tersebut akan berlangsung hingga Kamis (19/9) pagi karena 75 persen warga masih bekerja di ladang.
"Semua (lokasi penampungan pengungsi itu) dipusatkan di Kabanjahe," katanya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan erupsi pada tahun 2010, maka letusan yang terjadi pada Minggu (15/9) dan Selasa (17/9) jauh lebih kecil.
Meski demikian, dengan dengan pertimbangan sosial, ekonomi, dan teknis, jumlah pengungsi tersebut terus bertambah. ***4*** (T.I023/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 18-09-2013 21:43:30
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Rabu sore, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah pengungsi itu ditampung di 26 lokasi penampungan.
Untuk mempermudah dan memperlancar koordinasi dalam pemberian bantuan, jumlah lokasi penampungan akan dikurangi.
Ke-16 tempat pengungsian yang disepakati adalah Jambur Sempakata, Klasis GBKP, Gedung KKR, Gedung Serbaguna, Masjid Istikharah Barastagi, dan Masjid Agung, Zentrum.
Kemudian, GBKP Simpang VI, Paroki, Jambur Adil Makmur, Jambur Haloho, Jambur Dalihan Na Tolu, Jambur Pulungan, Jambur Payung, KWK Berastagi, dan Klass Berastagi.
Proses pembagian pengungsi di 16 lokasi tersebut akan berlangsung hingga Kamis (19/9) pagi karena 75 persen warga masih bekerja di ladang.
"Semua (lokasi penampungan pengungsi itu) dipusatkan di Kabanjahe," katanya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan erupsi pada tahun 2010, maka letusan yang terjadi pada Minggu (15/9) dan Selasa (17/9) jauh lebih kecil.
Meski demikian, dengan dengan pertimbangan sosial, ekonomi, dan teknis, jumlah pengungsi tersebut terus bertambah. ***4*** (T.I023/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 18-09-2013 21:43:30
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013