Medan, 28/8 (antarasumut)- Persaingan memperebutkan kursi di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) makin ketat karena dari 7.337 calon mahasiswa yang mendaftar, hanya 5.500 orang yang bakal diterima.
"Seleksi masuk UMSU memang semakin diperketat mengingat daya tampung yang terbatas, sementara jumlah peserta yang mengikuti seleksi cenderung meningkat," kata Rektor UMSU, Drs Agussani, MAP disela pelaksanaan ujian masuk UMSU gelombang III, Rabu.
Untuk ujian masuk UMSU gelombang III diikuti sebanyak 3.196 orang. Sementara sebelumnya ada sebanyak 3.110 calon mahasiswa yang mengikuti ujian gelombang II. Sementara pada ujian gelombang I, diikuti sebanyak 1.031 Mahasiswa.
Total jumlah mahasiswa yang telah mengikuti ujian seleksi di UMSU sebanyak 7.337 orang. Sementara daya tampung UMSU untuk mahasiswa baru hanya 5.500 orang, sehingga jumlah yang tidak lulus diperkirakan mencapai 1.837 orang.
Dijelaskan Agussani, pihaknya saat ini fokus untuk meningkatkan kualitas lulusan, sehingga proses seleksi makin diperketat.
Namun bukan berarti mengabaikan kuantitas. Apalagi banyaknya jumlah pendaftar merupakan bentuk apresiasi dan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap UMSU.
"Fokus UMSU saat ini adalah peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran sehingga lulusan UMSU ke depan diharapkan mampu berbicara bukan hanya di tingkat lokal tapi nasional dan internasional," katanya.
Lebih lanjut, penekanan kualitas pendidikan dan pengajaran yang dilakukan UMSU bukan semata mencakup kecerdasan intelektual. Mahasiswa juga dibekali kecerdasan mental dan spiritual (soft skill) dengan Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai bentuk pendidikan karakter.
Dalam kesempatan itu, Agussani mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada UMSU sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan.Sudah seharusnya kepercayaan itu dilihat sebagai amanah dengan memberikan peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan.
"Terima kasih kepada masyarakat dan selamat datang di UMSU," katanya.
Sebelumnya Wakil Rektor I UMSU Drs. Muhyarsyah SE MSi menjelaskan, calon mahasiswa yang mengikuti seleksi harus mampu mencapai nilai standar yang telah ditetapkan. Walaupun standar nilai tersebut tidak sama dengan ujian masuk perguruan tinggi negeri.
Materi ujian seleksi masuk UMSU untuk kelompok IPA maupun IPS meliputi kemampuan verbal, kemampuan numerik, logika dan penalaran serta kemampuan spasial. Ada sebanyak 200 soal yang diujikan kepada para peserta dengan waktu yang ditetapkan selama 150 menit.
Selain menetapkan standar kemampuan akademik, jelasnya, pihak universitas juga mengharuskan peserta yang lulus ujian melakukan tes kesehatan dan uji tes urine. Surat keterangan kesehatan dan tes uji urine dapat dilakukan di UMSU dan tanpa dipungut biaya.
Sementara itu makin ketatnya persaingan di UMSU membuat beberapa pihak mencoba untuk mengurus peserta ujian agar diloloskan. Hal ini diakui Wakil Rektor II UMSU, Ahmad Sinaga S.Sos M.M.
"Saya ingatkan kepada para dosen dan pihak lainnya untuk tidak berusaha meloloskan peserta seleksi dengan melanggar ketentuan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan WR III, H M, Arifin,SH MHum. "Saya sarankan agar mengikuti prosedur seleksi ujian yang telah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan masalah ke depannya,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Seleksi masuk UMSU memang semakin diperketat mengingat daya tampung yang terbatas, sementara jumlah peserta yang mengikuti seleksi cenderung meningkat," kata Rektor UMSU, Drs Agussani, MAP disela pelaksanaan ujian masuk UMSU gelombang III, Rabu.
Untuk ujian masuk UMSU gelombang III diikuti sebanyak 3.196 orang. Sementara sebelumnya ada sebanyak 3.110 calon mahasiswa yang mengikuti ujian gelombang II. Sementara pada ujian gelombang I, diikuti sebanyak 1.031 Mahasiswa.
Total jumlah mahasiswa yang telah mengikuti ujian seleksi di UMSU sebanyak 7.337 orang. Sementara daya tampung UMSU untuk mahasiswa baru hanya 5.500 orang, sehingga jumlah yang tidak lulus diperkirakan mencapai 1.837 orang.
Dijelaskan Agussani, pihaknya saat ini fokus untuk meningkatkan kualitas lulusan, sehingga proses seleksi makin diperketat.
Namun bukan berarti mengabaikan kuantitas. Apalagi banyaknya jumlah pendaftar merupakan bentuk apresiasi dan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap UMSU.
"Fokus UMSU saat ini adalah peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran sehingga lulusan UMSU ke depan diharapkan mampu berbicara bukan hanya di tingkat lokal tapi nasional dan internasional," katanya.
Lebih lanjut, penekanan kualitas pendidikan dan pengajaran yang dilakukan UMSU bukan semata mencakup kecerdasan intelektual. Mahasiswa juga dibekali kecerdasan mental dan spiritual (soft skill) dengan Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai bentuk pendidikan karakter.
Dalam kesempatan itu, Agussani mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada UMSU sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan.Sudah seharusnya kepercayaan itu dilihat sebagai amanah dengan memberikan peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan.
"Terima kasih kepada masyarakat dan selamat datang di UMSU," katanya.
Sebelumnya Wakil Rektor I UMSU Drs. Muhyarsyah SE MSi menjelaskan, calon mahasiswa yang mengikuti seleksi harus mampu mencapai nilai standar yang telah ditetapkan. Walaupun standar nilai tersebut tidak sama dengan ujian masuk perguruan tinggi negeri.
Materi ujian seleksi masuk UMSU untuk kelompok IPA maupun IPS meliputi kemampuan verbal, kemampuan numerik, logika dan penalaran serta kemampuan spasial. Ada sebanyak 200 soal yang diujikan kepada para peserta dengan waktu yang ditetapkan selama 150 menit.
Selain menetapkan standar kemampuan akademik, jelasnya, pihak universitas juga mengharuskan peserta yang lulus ujian melakukan tes kesehatan dan uji tes urine. Surat keterangan kesehatan dan tes uji urine dapat dilakukan di UMSU dan tanpa dipungut biaya.
Sementara itu makin ketatnya persaingan di UMSU membuat beberapa pihak mencoba untuk mengurus peserta ujian agar diloloskan. Hal ini diakui Wakil Rektor II UMSU, Ahmad Sinaga S.Sos M.M.
"Saya ingatkan kepada para dosen dan pihak lainnya untuk tidak berusaha meloloskan peserta seleksi dengan melanggar ketentuan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan WR III, H M, Arifin,SH MHum. "Saya sarankan agar mengikuti prosedur seleksi ujian yang telah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan masalah ke depannya,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013