Lubuk Pakam, Sumut, 23/8 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara berhasil menekan angka kemiskinan menjadi 5,3 persen dari sebelumnya mencapai 10 persen.
Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars di Lubuk Pakam, Jumat mengatakan pihaknya dalam berbagai upaya terus berusaha menekan angka kemiskinan di kabupaten itu.
Upaya tersebut dinilai cukup berhasil, karena dalam beberapa tahun belakangan ini, angka kemiskinan di daerah itu dapat ditekan menjadi 5,3 persen dari sebelumnya yang sebesar 10 persen.
Dengan penurunan 4,7 persen tersebut membuat daeran itu menjadi kabupaten/kota terendah persentase angka kemiskinan di Sumatera Utara.
"Keberhasilan menekan angka kemiskinan itu tentunya tidak terlepas dari kerjasama semua pihak di daerah ini, dan kalau bisa kedepannya harus dapat lebih kita tekan," katanya.
Ia mengatakan meski APBD Deliserdang pada tahun 2013 mencapai Rp 2,3 triliun, namun untuk menjawab berbagai permasalahan di 22 kecamatan dengan jumlah penduduk 2 juta jiwa lebih tidaklah mencukupi.
Karenanya dalam melaksanakan pembangunan, konsep kemitraan antara pemerenintah daerah, swasta harus terus ditingkatkan.
Karena kemampuan pemerintah yang kecil ditambah partisipasi masyarakat dan topangan sektor swasta, merupakan modal besar Kabaupaten Deliserdang yang dikenal dengan tiga pilar pembangunan.
"Karenanya ke depan berbagai program yang belum tertangani akan kita lanjutkan melalui tiga pilar pembangunan ini," katanya. (KR-JRD)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars di Lubuk Pakam, Jumat mengatakan pihaknya dalam berbagai upaya terus berusaha menekan angka kemiskinan di kabupaten itu.
Upaya tersebut dinilai cukup berhasil, karena dalam beberapa tahun belakangan ini, angka kemiskinan di daerah itu dapat ditekan menjadi 5,3 persen dari sebelumnya yang sebesar 10 persen.
Dengan penurunan 4,7 persen tersebut membuat daeran itu menjadi kabupaten/kota terendah persentase angka kemiskinan di Sumatera Utara.
"Keberhasilan menekan angka kemiskinan itu tentunya tidak terlepas dari kerjasama semua pihak di daerah ini, dan kalau bisa kedepannya harus dapat lebih kita tekan," katanya.
Ia mengatakan meski APBD Deliserdang pada tahun 2013 mencapai Rp 2,3 triliun, namun untuk menjawab berbagai permasalahan di 22 kecamatan dengan jumlah penduduk 2 juta jiwa lebih tidaklah mencukupi.
Karenanya dalam melaksanakan pembangunan, konsep kemitraan antara pemerenintah daerah, swasta harus terus ditingkatkan.
Karena kemampuan pemerintah yang kecil ditambah partisipasi masyarakat dan topangan sektor swasta, merupakan modal besar Kabaupaten Deliserdang yang dikenal dengan tiga pilar pembangunan.
"Karenanya ke depan berbagai program yang belum tertangani akan kita lanjutkan melalui tiga pilar pembangunan ini," katanya. (KR-JRD)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013