Batam, 23/7 (Antara) - Tiga tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia, Selasa siang dideportasi melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre setelah mengalami depresi akibat ulah majikan tempat mereka bekerja.

Tiga TKI tersebut Misnah (30) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Arif Rahman Hakim (21) asal Jombang, Jawa Timur dan Siti Rosit (30) asal Tanjung Batu, Kabupaten Karimun.

Misnah mengatakan sudah dua tahun bekerja di Malaysia sebagai pencuci baju. Ia mengatakan sering mendapat kekerasan dari majikan dan tidak dibayarkan gajinya.

Saat sampai di Rumah Singgah Sementara Dinas Sosial Kota Batam, Misnah masih nampak gemetar dan mengaku merasakan sakit pada tubuhnya.

"Saya sudah satu bulan dirawat. Saya sering mendapat siksaan dengan tangan oleh majikan. Pernah mata saya berdarah karena dipukul," kata dia dengan nada lirih.

Ia mengatakan, sudah memiliki satu anak di Lombok sementara suaminya juga bekerja di Malaysia.

"Suami saya belum tahu kondisi saya seperti ini. Saya ingin pulang ke Lombok," kata dia.

Arif juga mengatakan sudah dua tahun di Malaysia bekerja pada pabrik elektronik selama satu tahun dan restoran selama satu tahun.

Sebelum akhirnya dirawat sekitar tiga hari pada sebuah rumah sakit di Malaysia, ia mengatakan sering mendapat bisikan gaib sehingga mengakibatkan sering merasa pusing.

"Kalau ada bisikan itu kepala saya pusing. Saya sering teriak-teriak karena tidak tahan," kata dia.

Ia mengatakan tidak mengetahui pasti mengapa bisa terjadi seperti itu. Arif juga mengatakan tidak mendapat tindakan kasar dari majikan.

Sementara itu, Siti mengatakan, kalau dirinya sering mendapat perlakuan kasar berupa tamparan dan pukulan dari majikan.

Ia mengaku tidak kuat dan melarikan diri ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru untuk meminta perlindungan.

Tim pendamping TKI Kementerian Sosial, Febriana mengatakan ketiganya mengalami depresi saat berada di Malaysia dan sempat mendapat perawatan.

"Mereka tidak kuat dengan tekanan pekerjaan dan perilaku majikan. Akhirnya mereka depresi dan sempat dirawat," kata dia.

Ia mengatakan, para TKI akan dipulangkan ke kampung halaman melalui Jakarta pada Rabu siang.

"Saya akan mendampingi mereka sampai ke Jakarta. Selanjutnya mereka akan diantar oleh petugas lain dari Jakarta ke kampung halaman. Semua biaya ditanggung pemerintah pusat," kata Febriana.

Pewarta: Larno

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013