Medan,30/6 (Antara) - Sebanyak 300 pemulung menggantungkan nasib mereka pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Salah seorang petugas kebersihan Pemkot Medan, bermarga Simamora (48) di lokasi TPA Marelan, Minggu, mengatakan, para pemulung tersebut setiap hari sejak pagi hingga sore hari "bergelut" di lokasi penimpunan sampah.

Para pemulung itu, menurut dia, umumnya warga Medan kelihatan berjubel di lokasi sampah tersebut untuk mencari barang-barang bekas yang dibuang dan dianggap tidak berguna lagi oleh masyarakat.

Namun, ternyata benda-benda yang dianggap tidak terpakai dan berguna lagi, dikumpulkan oleh para pemulung dan dijual ke pengusaha yang khusus menampung barang bekas tersebut.

"Barang tersebut berupa karton, bekas botol plastik minuman aqua, bekas minuman kaleng terbuat dari aluminium, sisa potongan besi, kantongan plastik, goni plastik dan lainnya," ujarnya.

Simamora mengatakan, kalau dilihat sepintas lalu, memang kehidupan pemulung di Kota Medan sangat memprihatinkan dengan hanya bermodalkan sepotong besi mengais sampah dan goni plastik, mereka mencari nafkah untuk anak-anak dan isteri mereka.

Dari hasil memulung sampah, para pemulung diperkirakan bisa menghasilkan uang berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp80 ribu setiap hari.

"Kerja keras yang dilakukan para pemulung untuk menghidupi keluarga memang salah satu pekerjaan yang patut diapresiasi," ucap dia.

Sementara itu, salah seorang sopir Dinas Kebersihan Kota Medan, Amri (49) mengatakan, setiap hari sampah dari Medan yang diangkut ke TPA Marelan mencapai 300 ton.

Tumpukan sampah dari penjuru Kota Medan itu diangkut ke TPA dengan menggunakan truk.

Jumlah truk pengangkut sampah yang dioperasikan Dinas Kebersihan Kota Medan saat ini mencapai sekitar 250 unit per hari.

"Satu unit truk rata-rata mampu mengangkut sampah tiga hingga empat ton," ujarnya.

Sedangkan jumlah petugas kebersihan di lapangan mencapai sebanyak 350 orang.(M034)

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013