Jakarta, 26/6 (Antara) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan siap menjadi "leading institution" dalam mengimplementasikan nanoteknologi, sekaligus mewakili Indonesia di dunia.
"Riset nanoteknologi telah mendapatkan perhatian signifikan, dan LIPI siap menjadi 'leading institution' untuk mengimplementasikan teknologi ini di Indonesia," kata Kepala Pusat Inovasi LIPI Bambang Subiyanto, disela-sela "Workshop Nasional Nanoteknologi" di Jakarta, Rabu.
Tercatat sejak tahun 2008, LIPI telah mengalokasikan total dana lebih kurang Rp30 miliar untuk melakukan penelitian material maju dan nanoteknologi.
Lebih dari itu, lanjutnya, LIPI juga telah dipercaya sebagai "focal point" internasional untuk nanoteknologi Indonesia di kancah global melalui organisasi profesi dunia, Asia Nano Forum, SEU EU NET, dan organisasi dunia lainnya.
"Ke depan program-program LIPI diharapkan mengakselerasi perkembangan nanoteknologi Indonesia, dan mampu berbicara di kancah dunia internasional," tuturnya, menjelaskan.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif LIPI Akhmadi Annas mengatakan teknologi nanoteknologi ini berkembang pesat penggunaannya saat ini dan diterima dunia.
Teknologi ini, lanjut dia, semakin banyak digunakan dan bahkan telah melalui proses standarisasi dan komersialisasi. Nanoteknologi akan semakin umum bagi masyarakat, dan tantangan bagi teknologi ini untuk semakin masuk akal digunakan manusia.
Nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer atau sepersemiliar meter. Dengan menciptakan zat hingga berukuran nano, maka sifat dan fungsi zat tersebut diubah sesuai dengan yang diinginkan.
Contoh perkembangan teknologi nano dalam dunia komputer. Teknologi tersebut mengubah tidak hanya ukuran komputer semakin ringkas, tetapi juga kemampuan dan kapasitasnya meningkat luar biasa, ujarnya, menambahkan.
***4***
Chandra HN
(T.V002/B/C. Hamdani/C/C. Hamdani)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Riset nanoteknologi telah mendapatkan perhatian signifikan, dan LIPI siap menjadi 'leading institution' untuk mengimplementasikan teknologi ini di Indonesia," kata Kepala Pusat Inovasi LIPI Bambang Subiyanto, disela-sela "Workshop Nasional Nanoteknologi" di Jakarta, Rabu.
Tercatat sejak tahun 2008, LIPI telah mengalokasikan total dana lebih kurang Rp30 miliar untuk melakukan penelitian material maju dan nanoteknologi.
Lebih dari itu, lanjutnya, LIPI juga telah dipercaya sebagai "focal point" internasional untuk nanoteknologi Indonesia di kancah global melalui organisasi profesi dunia, Asia Nano Forum, SEU EU NET, dan organisasi dunia lainnya.
"Ke depan program-program LIPI diharapkan mengakselerasi perkembangan nanoteknologi Indonesia, dan mampu berbicara di kancah dunia internasional," tuturnya, menjelaskan.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif LIPI Akhmadi Annas mengatakan teknologi nanoteknologi ini berkembang pesat penggunaannya saat ini dan diterima dunia.
Teknologi ini, lanjut dia, semakin banyak digunakan dan bahkan telah melalui proses standarisasi dan komersialisasi. Nanoteknologi akan semakin umum bagi masyarakat, dan tantangan bagi teknologi ini untuk semakin masuk akal digunakan manusia.
Nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer atau sepersemiliar meter. Dengan menciptakan zat hingga berukuran nano, maka sifat dan fungsi zat tersebut diubah sesuai dengan yang diinginkan.
Contoh perkembangan teknologi nano dalam dunia komputer. Teknologi tersebut mengubah tidak hanya ukuran komputer semakin ringkas, tetapi juga kemampuan dan kapasitasnya meningkat luar biasa, ujarnya, menambahkan.
***4***
Chandra HN
(T.V002/B/C. Hamdani/C/C. Hamdani)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013