Tanjungbalai,25/6 (Antarasumut) - Sebanyak enam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengatasnamakan Koalisi Aksi Damai (KAD) mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungbalai mempertanyakan kutipan saat pengambilan SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) yang dilakukan pihak sekolah .

Aksi KAD  yang digelar , Selasa, dikawal ketat Polisi dan Satpol PP daerah itu. Kepada Sekretaris Disdik, Hamdani, Ketua LSM SOPAN Didi Sitorus mengatakan bahwa saat ini masyarakat khususnya orang tua siswa resah terhadap kutipan saat pengambilan SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) yang dilakukan pihak sekolah.

Dia menilai, kutipan yang dilakukan pihak sekolah bersama Komite kepada orang tua siswa diduga bentuk konspirasi untuk meraup keuntungan pribadi dan memperkaya diri sendiri, sehingga mencoreng dunia pendidikan.

"Karena meresahakan masyarakat, Kadisdik diminta untuk menindak tegas kepsek yang melakukan pengutipan tanpa dasar hukum", katanya.

Sementara itu, Ketua LSM Mandiri, Taufik menyesalkan sikap Kadisdik H.Hamlet Sinambela yang tidak pernah melibatkan pihak ketiga dalam pelaksanakan kegiatan seremoni di lingkungan dinas tersebut.

Sekretaris Disdik Tanjungbalai Hamdani menyatakan, sebagai abdi negara dan pelayan publik, berdasarkan ketentuan yang ada, pihaknya akan melakukan yang terbaik demi kemajuan dunia pendidikan di Kota Tanjungbalai

Dijelaskan dia, sesuai ketentuan, pihak sekolah maupun komite dibenarkan untuk melakukan kutipan kepada murid. Ketentuan tersebut diatur dalan peraturan tentang Komite Sekolah", katanya.(yan)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013