Batu Bara, 19/6 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Batu Bara, Sumatera Utara, mendukung pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) di daerah itu dalam rangka menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional, beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia.
"Kami menyambut baik dan merestui rencana pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam di daerah ini," kata Bupati Batu Bara, OK. Arya Zulkarnain, di Lima Puluh, Rabu.
Ia berharap, keberadaan STAIS tersebut kelak turut berperan memberikan pendidikan pada masyarakat di bidang ilmu pengetahuan agama Islam sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, lanjutnya, STAIS Batu Bara diharapkan mampu mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman, yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat muslim.
Sebelumnya, rencana pendirian lembaga perguruan tinggi Islam itu telah pula disampaikan para pengurus Yayasan STAIS Batu Bara kepada pimpinan DPRD setempat.
Terkait dengan rencana pendirian STAIS, DPRD Kabupaten Batu Bara melalui Ketua Komisi C, Al Asari telah melakukan pertemuan dengan segenap pengurus dan penggagas Yayasan STAIS Batu Bara, pada Rabu (12/6).
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Pembina STAIS Batu Bara Sufri Basrah S.Ag, MAP, Ketua Yayasan STAIS Batu Bara Ahmad Jaiz, Dr Sulaiman dan beberapa tokoh pemuda, di antaranya Rasyidin Hafiz, SHI dan Junaidi Arsyad.
"DPRD Kabupaten Batu Bara akan mengeluarkan surat izin rekomendasi pendirian STAIS Batu Bara," ucap Al Asari.
Ketua Pembina STAIS Batu Bara Sufri Basrahmengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki lahan untuk pertapakan kampus seluas dua hektare di Kecamatan Tanjung Tiram.
"Lahan tersebut merupakan wakaf dari tokoh masyarakat Batu Bara, yaitu Haji Hamdan Idris," tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan para pengurus dan tenaga staf pengajar.
Saat ini, kata dia, pihak Yayasan STAIS Batu Bara hanya menunggu izin dari Dirjen Pendidikan Islam di Jakarta.(rel)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Kami menyambut baik dan merestui rencana pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam di daerah ini," kata Bupati Batu Bara, OK. Arya Zulkarnain, di Lima Puluh, Rabu.
Ia berharap, keberadaan STAIS tersebut kelak turut berperan memberikan pendidikan pada masyarakat di bidang ilmu pengetahuan agama Islam sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, lanjutnya, STAIS Batu Bara diharapkan mampu mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman, yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat muslim.
Sebelumnya, rencana pendirian lembaga perguruan tinggi Islam itu telah pula disampaikan para pengurus Yayasan STAIS Batu Bara kepada pimpinan DPRD setempat.
Terkait dengan rencana pendirian STAIS, DPRD Kabupaten Batu Bara melalui Ketua Komisi C, Al Asari telah melakukan pertemuan dengan segenap pengurus dan penggagas Yayasan STAIS Batu Bara, pada Rabu (12/6).
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Pembina STAIS Batu Bara Sufri Basrah S.Ag, MAP, Ketua Yayasan STAIS Batu Bara Ahmad Jaiz, Dr Sulaiman dan beberapa tokoh pemuda, di antaranya Rasyidin Hafiz, SHI dan Junaidi Arsyad.
"DPRD Kabupaten Batu Bara akan mengeluarkan surat izin rekomendasi pendirian STAIS Batu Bara," ucap Al Asari.
Ketua Pembina STAIS Batu Bara Sufri Basrahmengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki lahan untuk pertapakan kampus seluas dua hektare di Kecamatan Tanjung Tiram.
"Lahan tersebut merupakan wakaf dari tokoh masyarakat Batu Bara, yaitu Haji Hamdan Idris," tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan para pengurus dan tenaga staf pengajar.
Saat ini, kata dia, pihak Yayasan STAIS Batu Bara hanya menunggu izin dari Dirjen Pendidikan Islam di Jakarta.(rel)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013