Rantauprapat, 11/2 (antarasumut)- Persoalan pertumbuhan penduduk perlu mendapat perhatian bersama, karena laju pertumbuhan yang tidak terkendali dapat berpengaruh pada pembangunan secara menyeluruh terutama terkait dengan pembangunan kualitas sumber daya manusia.

"Selain itu dapat pula memicu persoalan sosial, budaya dan ekonomi, seperti tindak kekerasan dan kriminalitas, pelecehan seksual dan lain sebagainya," kata Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap SH pada apel gabungan di lapangan Balai Diklat BKD, Senin .

Lebih lanjut Ali Usman mengatakan, saat ini muncul issu “Bonus Demografi”, yaitu suatu keadaan dimana proporsi penduduk usia produktif yang sangat besar atau sekitar 69 % dari jumlah penduduk Indonesia, sedangkan rasio angka ketergantungan (dependency ratio) mencapai titik terendah. Artinya, pada saat itu jumlah angkatan kerja sangat besar, namun menanggung beban kelompok usia anak dan lansia yang sangat kecil.

“Sebahagian besar penduduk usia produktif yang pada saat satu hingga tiga dekade mendatang, yaitu tahun 2017 – 2035 itu adalah para remaja dan generasi muda saat ini”, kata Ali Usman.

Ditegaskannya, bahwa bonus demografi tersebut akan menjadi peluang jika penduduk usia produktif itu berkualitas, tetapi akan menjadi bencana ketika penduduk usia produktif itu dalam kondisi pendidikan rencah dan kondisi kesehatan buruk yang membuatnya tidak dapat berproduksi secara oktimum.

Dengan demikian, tambahnya, kita perlu memikirkan bagaimana pembangunan yang kita laksanakan saat ini dan ke depan untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. “Pemkab Labuhanbatu dalam hal ini Bapak dr H Tigor Panusunan Siregar sebagai Bupati sudah melaksanakan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh penduduk kabupaten Labuhanbatu sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, demikian juga pendidikan gratis dan lounching Labuhanbatu Mengaji yang semuanya bertujuan untuk membangun karakter anak-anak kita, sehingga ada keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pengetahuan bidang agama”, ungkap Ali Usman.

Ali Usman juga berharap agar program peningkatan kualitas SDM khususnya bagi anak-anak generasi penerus dapat terus dikawal supaya mereka mampu menjadi anak-anak yang tangguh dan siap berkompetisi di eranya. “Kita harus terus berupaya dalam melaksanakan program “Labuhanbatu Menuju Kabupaten Layak Anak” yang baru akan dapat kita capai 5-10 tahun ke depan”, harapnya.

Pada bagian lain Ali Usman meminta PNS di jajaran Pemkab Labuhanbatu agar dapat menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di lingkungan tempat tinggal masing-masig. Sebagai PNS, katanya, kita dituntut untuk senantiasa menjaga kehormatan sebagai abadi masyarakat dan abdi negara.

“Kalaupun kita tidak mendapat kehormatan materi di tengah-tengah masyarakat sebagai PNS, minimal kita mendapat kehormatan moral dan akhlak”, tegasnya seraya menjelaskan bahwa kehormatan moral itu minimal PNS sebagai tempat bertanya masyarakat, sementara kehormatan materi minimal PNS dapat membantu kesulitan yang dialami masyarakat.

Hadir pada acara itu antara lain para kepala SKPD, pejabat eselon III dan IV serta para staf di lingkungan Pemkab Labuhanbatu. (ril)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013