Medan, 11/6 (Antara) - "Booming" (ledakan) properti di sekitar Bandara Kualanamu pengganti Polonia Medan diperkirakan akan terjadi lima hingga 10 tahun mendatang, meski pembelian lahan semakin banyak dan harga jual tanah di kawasan itu sudah naik hampir 300 persen.

"Diakui, sejak pembangunan Kualanamu itu diwacanakan tahun 1990an, pembelian lahan di sekitar Kualanamu mulai Tanjung Morawa, Tembung, Batang Kuis an Lubuk Pakam, Sumut meningkat pesat dan akhirnya memicu kenaikan harga jual lahan hingga 300 persen,"kata Ketua Realestate Indonesia (REI) Sumut Tomi Wistan di Medan, Selasa.

Dia mengatakan itu saat mengunjungi kegiatan kunjungan rombongan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumut ke Bandara Kualanamu menggunakan kereta api, Namun, konsisi itu hingga kini belum membuat 'booming" properti meski diakui pembangunan meningkat pesat.

"Hitung-hitungan REI, booming properti di sekitar kawasan Kualanamu itu baru terjadi lima hingga 10 tahun ke depan ,"katanya.

Boomng properti itu sejalan dengan terus dikembangkannya Bandara Kualanamu itu termasuk hingga bisa mencapai 20 jutaan orang penumpang dan dijadikannya bandara itu sebagai hub wilayah barat Sumatera.

Dia menjelaskan booming properti itu semakin dipicu tingginya minat masyarakat berinvestasi ke properti yang sudah terbukti cukup menguntungkan sebagai tempat investasi.

REI berharap agar pemerintah bisa menekan kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah, agar kemampuan membeli masyarakat tetap terjaga.

"Perkembangan properti otomatis menguntungkan pemerintah juga dari berbagai retribusi dan pajak,"katanya.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo, menyebutkan, peran swasta memang sangat besar dalam pembangunan suatu daerah.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus mendukung penuh kinerja pengusaha dengan membangun infrastruktur yang merupakan kewajiban pemerintah.

"Kalau pemerintah lebih cepat membangun infrastruktur, maka gerak pengusaha dalam membangun di suatu kawasan akan lebih cepat,"katanya.

Dia memberi contoh, Kualanamu yang merupakan proyek MP3EI (masterplan percepatan, perluasan, dan pembangunan ekonomi Indonesia ) yang dicanangkan pemerintah membawa multiplier effect yang cukup besar termasuk akan terjadinya booming properti.***3*** (T.E016/B/I. Zulkarnaen/I. Zulkarnaen) 11-06-2013 19:38:17

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013