Langkat, 16/5 (antarasumut) - Desa terpencil Pangkalan Siata di kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara, setelah 68 tahun tidak dialiri listrik akhirnya bisa menikmati layanan  listrik.

"Sudah hampir 68 tahun warga menantikan masuknya listrik kedaerah ini dan baru hari ini terwujud," kata Bupati Langkat Ngogesa Sitepu di Pangkalan Susu, Kamis.

Penantian panjang ini berbuah manis, setelah Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaliri kawasan tersebut, yang selama ini tidak pernah dialiri listrik, katanya.

"Mulai hari ini masyarakat sudah bisa menikmati listrik dari PLN," kata Bupati, saat meresmikan pemakaian listrik di desa tersebut.

Ngogesa juga mengajak masyarakat untuk terus bersyukur atas apa yang dinanti selama ini sudah terwujud.

Untuk itu diharapkan masyarakat tetap menjaga hasil pembangunan yang ada ini, sekaligus memberikan dorongan agar masyarakat bisa ekonominya semakin meningkat dengan adanya listrik di desa tersebut.

Secara terpisah Ngatirin warga desa mengungkapkan bahwa ada sekitar 517 kepala keluarga di desa Pangkalan Siata yang menikmati listrik yang disalurkan Perusahaan Listrik Negara (PLN), setelah 68 tahun mereka tidak pernah menikmati listrik.

"Warga Pangkalan Siata segera menikmati listrik," katanya.

Disampaikannya bahwa desa Pangkalan Siata berada di kecamatan Pangkalan Susu yang berdekatan dengan daerah Nanggroe Aceh Darusslam (NAD), selama ini belum pernah menikmati aliran listrik.

Pada awalnya kata Ngatirin ada tiga dusun dikawasan tersebut yang akan menikmati listrik yaitu dusun V,VI, VII, namun sekarang ini bertambah menjadi tiga dusun lagi sehingga menjadi enam dusun, setelah dilakukan pemekaran.

"Ini sebagai bentuk perhatian besar dari Bupati Langkat Ngogesa Sitepu yang memperjuangkan agar warga bisa menikmati listrik," katanya.

Ngatirin juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, terpilih menjadi Bupati berjanji akan memperjuangkan listrik untuk masuk di kawasan tersebut.

"Janji tersebut kini berbuah kenyataan, dan sekarang masyarakat sudah bisa menikmati listrik," ungkapnya.

Sekarang warga sudah bisa menikmati listrik baik siang maupun malam, sehingga anak-anak dan ibu rumah tangga merasa senang, setelah puluhan tahun terus menunggu listrik bisa dialirkan ke desa mereka.***4***
(T.KR-IFZ)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013