Simalungun, 28/4 (Antarasumut) - Kerusakan ruas jalan umum di Nagori Karangsari Kabupaten Simalungun semakin meluas sehingga mengganggu aktivitas warga.
Kondisi yang paling rusak di jalan lintas ke obyek wisata Pemandian Karangsari ini, menjelang perbatasan dengan Nagori Karangrejo tepatnya di lokasi pasar mingguan para pedagang.
Di ruas jalan sepanjang kira-kira 100 meter ini banyak lubang jalan berukuran besar kecil dan cukup dalam. "Kalau tidak hati-hati dan bersabar kita bisa kecelakaan. Dan sudah banyak kasus kecelakaan yang terjadi," ujar Sapar, warga setempat, Minggu.
Pengemudi mobil pribadi, angkutan barang dan, angkutan penumpang mengeluhkan kerusakan jalan yang dalam tahunan belum mendapatkan perhatian dari Pemkab Simalungun.
"Mobil sering rusak karena jalanan berlubang, dan pastinya itu merupakan pengeluaran tambahan bagi kami, sedangkan tarif tetap sama," ujar Herman sopir angkot Sepakat Karya Bersama.
Warga setempat, dan para pengguna jalan ini untuk kepentingan bisnis, berkunjung ke obyek wisata dan silaturahim dengan keluarga, sangat berharap jalan yang cukup vital ini segera diperbaiki.
Pangulu Nagori Karangsari Ramanto menegaskan, pihak [emerintahan nagori dan Kecamatan Gunung Maligas telah menyampaikan harapan itu kepada Pemkab melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
"Sudah pernah diukur kira-kira dua bulan lalu, mulai dari jembatan sampai kantor camat. tetapi realisasinya kita tidak tahu, kita tunggu saja, mudah-mudahan dalam waktu dekat," harap Ramanto.
Bupati Simalungun JR Saragih pada Musrenbang pernah menegaskan, Pemkab mengerti pentingnya sarana transportasi yang baik untuk memperlancar rute dari daerah ke daerah dalam mendukung kesejahteraan warga. Hanya saja keterbatasan dana dan luasan daerah menjadi kendala. Makanya Bupati minta pengertian agar warga bersabar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Kondisi yang paling rusak di jalan lintas ke obyek wisata Pemandian Karangsari ini, menjelang perbatasan dengan Nagori Karangrejo tepatnya di lokasi pasar mingguan para pedagang.
Di ruas jalan sepanjang kira-kira 100 meter ini banyak lubang jalan berukuran besar kecil dan cukup dalam. "Kalau tidak hati-hati dan bersabar kita bisa kecelakaan. Dan sudah banyak kasus kecelakaan yang terjadi," ujar Sapar, warga setempat, Minggu.
Pengemudi mobil pribadi, angkutan barang dan, angkutan penumpang mengeluhkan kerusakan jalan yang dalam tahunan belum mendapatkan perhatian dari Pemkab Simalungun.
"Mobil sering rusak karena jalanan berlubang, dan pastinya itu merupakan pengeluaran tambahan bagi kami, sedangkan tarif tetap sama," ujar Herman sopir angkot Sepakat Karya Bersama.
Warga setempat, dan para pengguna jalan ini untuk kepentingan bisnis, berkunjung ke obyek wisata dan silaturahim dengan keluarga, sangat berharap jalan yang cukup vital ini segera diperbaiki.
Pangulu Nagori Karangsari Ramanto menegaskan, pihak [emerintahan nagori dan Kecamatan Gunung Maligas telah menyampaikan harapan itu kepada Pemkab melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
"Sudah pernah diukur kira-kira dua bulan lalu, mulai dari jembatan sampai kantor camat. tetapi realisasinya kita tidak tahu, kita tunggu saja, mudah-mudahan dalam waktu dekat," harap Ramanto.
Bupati Simalungun JR Saragih pada Musrenbang pernah menegaskan, Pemkab mengerti pentingnya sarana transportasi yang baik untuk memperlancar rute dari daerah ke daerah dalam mendukung kesejahteraan warga. Hanya saja keterbatasan dana dan luasan daerah menjadi kendala. Makanya Bupati minta pengertian agar warga bersabar.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013