Berdasarkan Basis Data Produktivitas APO yang mengintegrasikan Basis Data QALI Asia untuk input tenaga kerja yang disesuaikan dengan kualitas dan menggabungkan data sumber daya mineral dan energi, buku data ini menjadi sumber bahan penting bagi pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, dan peneliti untuk memahami bidang ekonomi Asia dan mendukung pengambilan keputusan berdasarkan data. Metodologinya yang ketat memastikan keandalan, sehingga membantu pemangku kepentingan mengidentifikasi berbagai peluang pertumbuhan dan tantangan untuk perencanaan ekonomi strategis.
Pokok-pokok Penting APO Productivity Databook 2024
Rincian akun produktivitas anggota APO dibandingkan referensi regional, yang menyoroti kontribusi modal, input tenaga kerja, dan Produktivitas Faktor Total (TFP) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pemulihan di sektor-sektor utama, di mana ekonomi negara anggota seperti Republik Tiongkok, Republik Korea Selatan, Singapura, dan Vietnam tetap tangguh di tengah gangguan COVID-19.
Tren pertumbuhan ekonomi dan produktivitas: Tahun 1970-2022, Asia mengalami pertumbuhan produktivitas transformatif yang didorong oleh perekonomian seperti Republik Tiongkok, India dan Jepang, yang sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan Produktivitas Faktor Total (TFP) selama periode ini.
Kinerja sektor: Beberapa anggota APO menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam hal produksi, sedangkan pertanian tetap penting dan produktivitasnya meningkat karena investasi pada modal dan teknologi.
APO Productivity Databook 2024 tersedia dalam format digital maupun cetak, dapat diakses dan diunduh tanpa biaya dari tautan di bawah ini.
APO Productivity Database 2024 adalah sarana online yang menyediakan data produktivitas 31 negara Asia dan merupakan tolok ukur dari berbagai kelompok ekonomi di seluruh dunia, serta diperbarui pada tautan di bawah ini.
Tentang APO
Asian Productivity Organization (APO) adalah organisasi antar pemerintah regional yang khusus untuk meningkatkan produktivitas di kawasan Asia Pasifik melalui kerja sama timbal balik. APO adalah lembaga non politik, nirlaba, dan non diskriminatif. APO didirikan pada tahun 1961 oleh delapan anggota pendiri. Saat ini APO memiliki 21 negara anggota: Bangladesh; Kamboja; Republik Tiongkok; Fiji; Hongkong; India; Indonesia; Republik Iran; Jepang; Republik Korea Selatan; Republik Demokratik Rakyat Laos; Malaysia; Mongolia; Nepal; Pakistan; Filipina; Singapura; Srilanka; Thailand; Turki; dan Vietnam.
APO membentuk masa depan Asia Pasifik dengan mendorong perkembangan sosio-ekonomi para anggotanya melalui layanan konsultasi kebijakan nasional, bertindak sebagai wadah pemikir, inisiatif pengembangan kemampuan kelembagaan, dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas.
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/54137427/en
Kontak
Untuk rincian informasi, hubungi:
Unit Informasi Digital, APO: pr@apo-tokyo.org; Situs Web: https://www.apo-tokyo.org.
Sumber: The Asian Productivity Organization