Medan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meminta penyusunan dokumen perencanaan diimplementasikan sehingga menjadi road map yang memberikan arah dan langkah strategis bagi pembangunan wilayah ini.
“Saya ingin mengingatkan, dokumen yang kita hasilkan bukan sekadar formalitas administratif, tetapi harus benar-benar menjadi road map yang memberikan arah dan langkah strategis bagi pembangunan Sumatera Utara yang lebih maju," ujar Agus Fatoni pada Kick Off dan Orientasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah, di Medan, Rabu.
Fatoni mengingatkan pada tahun 2025-2029 merupakan tahap I periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumut yang merupakan tahap penguatan fondasi transformasi menuju Indonesia Emas 2045.
Adapun sasaran utama yang ingin dicapai yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita ditargetkan mencapai Rp74,18 – 74,49 juta dan pertumbuhan ekonomi mencapai sebesar 5,20 – 5,40 persen.
“Hal ini akan dicapai dengan menguatkan fondasi pada pusat pengembangan bioindustri dan pariwisata bertaraf global, dengan fokus arah kebijakan kepada peningkatan akses dan kualitas layanan dasar, pembangunan infrastruktur dasar, reformasi hukum dan tata kelola, pembangunan fasilitas produksi, peningkatan kualitas bahan baku, peningkatan kualitas layanan serta pelatihan dan pendidikan," kata dia.
Pada 2025, kata dia, ada beberapa penyusunan dokumen perencanaan diantaranya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, perubahan RKPD 2025 dan RPJMD Provinsi Sumut tahun 2025-2029.
RPJMD 2025-2029, lanjutnya, akan menjadi visi dan misi Gubernur Sumut terpilih yang disusun secara terpadu.
“Penyusunan dokumen perencanaan tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk melahirkan terobosan-terobosan baru yang mampu menjawab tantangan pembangunan daerah ke depan,” sebut dia.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut Alfi Syahriza mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai arah pembangunan Sumut, dan strategi implementasi yang selaras antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Kegiatan tersebut, kata dia, juga bertujuan untuk memastikan kebijakan dan program pembangunan Sumut dapat efektif dan efisien.
“Dalam kegiatan ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam pembangunan serta perumusan strategi pembangunan," ujar Alfi Syahriza.