Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 memulai latihan tempur fase laut (sea phase) di Samudera Pasifik bersama puluhan kapal perang dari berbagai negara peserta Latihan Bersama Rim of Pacific (Latma Rimpac) 2024, Kamis.
Dari dermaga Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii, KRI REM-331 dijadwalkan berlayar menuju perairan di sekitar Kepulauan Hawaii dan Samudera Pasifik selama 3 minggu penuh tanpa sandar ke pangkalan.
Komandan KRI REM-331, yang juga Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latma Rimpac 2024, Kolonel Laut (P) Adan Tjahja S dalam siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menjelaskan selama berlayar KRI REM-331 dan kapal-kapal perang asing bakal mengikuti sejumlah materi latihan.
"Berbagai latihan yang dilaksanakan mencakup NSFS Rodeo atau kompetisi bantuan tembakan ke darat, Raidex atau latihan pertahanan udara dari serangan rudal, Casex atau latihan anti-kapal selam, latihan pembekalan di laut (UNREP), latihan keamanan laut VBSS (MSOEX), DCA atau latihan operasi lawan udara defensif, latihan penembakan senjata permukaan (Gunex), Photoex, dan tahap tactical," kata Dansatgas Latma Rimpac 2024.
Dia melanjutkan saat latihan tahap taktis, kapal-kapal yang tergabung dalam Latma Rimpac 2024 bakal menjalani skenario menghadapi serangan (OPFOR). Latihan itu dijadwalkan berlangsung sampai 1 Agustus 2024.
Latma Rimpac merupakan latihan yang rutin digelar tiap dua tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS. Latihan itu sejauh ini masih menjadi latihan militer terbesar di dunia yang digelar oleh Angkatan Bersenjata AS.
Untuk tahun ini, Latma Rimpac 2024 melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan total 25.000 lebih prajurit dari angkatan laut berbagai negara.
Latma Rimpac 2024 diikuti total 29 negara, yaitu AS sebagai tuan rumah, Indonesia, Australia, Belgia, Brasil, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Kolombia, Denmark, Ekuador, dan Prancis.
Kemudian, ada juga Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Langka, Thailand, Tonga, Inggris, dan Israel.
TNI Angkatan Laut dalam siaran resmi terpisah menjelaskan Latma Rimpac 2024 menjadi kesempatan menguji doktrin, taktik, dan prosedur peperangan laut terbaru, khususnya dalam operasi laut gabungan. Latihan itu juga menjadi ajang menguji ketahanan operasional KRI REM-331 terutama saat kapal memasuki latihan fase laut dan berlayar selama 3 minggu penuh di Samudera Pasifik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Latma Rimpac 2024, KRI REM-331 latihan fase laut di Samudera Pasifik