"Berdasarkan analisis citra satelit terdapat pertumbuhan awan yang signifikan," kata Prakirawan BMKG Clara Avilia Dea dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Wilayah pertumbuhan awan itu memanjang di sebagian Sumatera bagian utara hingga tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, sebagian Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, kemudian sebagian Sulawesi bagian utara hingga tengah, Maluku, dan juga Papua.
Prakiraan gelombang tinggi terdapat di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur berkisar 2,5 hingga 4 meter.
Sementara untuk suhu udara di kota-kota besar di Indonesia berkisar 17 hingga 35 derajat Celcius dengan kelembaban udara berkisar 45 hingga 100 persen.
Clara mengatakan wilayah Pulau Sumatera yang diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga adalah Padang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Medan, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang.
Langit berawan diprediksi hanya memayungi Kota Banda Aceh, sedangkan cerah berawan hanya ada di Bandar Lampung. Waspada hujan yang disertai dengan petir di Kota Jambi dan Palembang.
Beralih ke Pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang diprediksi turun di Serang, Bandung, dan Semarang. Adapun cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Yogyakarta dan Surabaya.
Selanjutnya di Kota Denpasar dan Kupang diprediksi cuaca berawan, serta Kota Mataram diprediksi akan turun hujan dengan intensitas sedang.
Di Pulau Kalimantan, seluruh ibu kota provinsi diprediksi turun hujan. Hujan dengan intensitas ringan berpotensi turun di Palangka Raya dan Samarinda; hujan petir di Banjarmasin; serta hujan dengan intensitas lebat di Pontianak dan Tanjung Selor.
Cuaca yang didominasi hujan juga berpotensi turun di Mamuju, Palu, dan Gorontalo dengan intensitas ringan, serta hujan petir di Manado. Adapun kondisi cuaca di Makassar dan Kendari diprediksi berawan hingga cerah berawan.
Selanjutnya untuk di wilayah timur Indonesia mulai dari Kota Ternate, Ambon, Manokwari, dan Jayapura diprediksi juga akan turun hujan dengan intensitas ringan.
"Kami imbau masyarakat yang berada di wilayah tersebut untuk waspada akan ada potensi puting beliung hujan es dan hujan lebat yang dapat disertai angin kencang di periode peralihan musim ini," pungkas Clara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG laporkan hujan kian meluas imbas pertumbuhan awan signifikan