Bagi Chelsea, ini merupakan hantaman setelah mereka hampir meraih kemenangan signifikan perdana pada musim pertama Mauricio Pocchetino sebagai pelatih mereka.
"Saya kecewa karena sampai menit ke-77, kami mengendalikan permainan melawan tim yang luar biasa," kata Pocchetino.
"Kesalahan-kesalahan dapat terjadi. Itu merupakan hal yang tidak menguntungkan, karena gol pertama Arsenal membuat mereka lega. Kami perlu tahu kapan saatnya bersikap tenang dan kapan harus mengambil risiko. Itu akan terjadi karena kami masih merupakan tim yang benar-benar muda," tutur pelatih asal Argentina itu.
Pada pertandingan-pertandingan lain yang dimainkan sebelumnya, Manchester City dan Liverpool mendulang kemenangan atas tamu-tamunya.
City mengakhiri rentetan dua kekalahan beruntunnya di liga dengan menang 2-1 atas Brighton and Hove Albion. Juian Alvarez membuka keunggulan City pada menit ketujuh sebelum Erling Haaland menggandakan keunggulan mereka lewat golnya pada menit ke-19.
Brighton baru mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Ansu Fati pada menit ke-73.
Kemenangan itu sekaligus mendongkrak posisi City ke puncak klasemen dengan 21 poin, sedangkan Brighton tertahan di posisi ketujuh dengan 16 poin.
Liverpool memenangi derby Merseyside, setelah memukul rival satu kota Everton dengan skor 2-0. Mohamed Salah menjadi pencetak kedua gol bagi Liverpool, melalui penaltinya pada menit ke-75 dan gol keduanya pada menit ke-97.
Kemenangan tersebut membuat Liverpool tetap menghuni papan atas, yakni di posisi ketiga dengan 20 poin. Bagi Everton, hasil ini membuat mereka masih tertahan di papan bawah klasemen, yakni posisi ke-16 dengan tujuh poin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arsenal bangkit dari ketertinggalan untuk imbangi Chelsea 2-2