Presiden menyampaikan bahwa bagi IPM jawaban pelajar bernama Ma'ruf itu memang benar, tapi lagi-lagi bukan itu yang ia maksud, Presiden pun mempersilakan keempat pelajar kembali ke tempat tanpa memberikan jawaban.
Presiden kemudian kembali sejenak melanjutkan sambutannya, sebelum kembali melontarkan pertanyaan berbeda. “Yang terakhir, saya ingin bertanya lagi, moga-moga ini ada yang (bisa) jawab, kalau ada yang bisa jawab saya beri sepeda,” ujarnya.
“Coba didengarkan, ‘rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, kalau rambut hijau namanya apa?’” tanya Jokowi.
Seorang pelajar pun dipersilakan maju ke depan. Pelajar itu bernama Aryo Prasetyo.
”Langsung jawab boleh Pak,” ujar Aryo.
“Ya jawab, tapi dengarkan dulu langsung jawab, ‘rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, rambut hijau namanya apa?’” kata Jokowi.
Aryo menjawab, “Rambutan belum matang pak.”
Presiden pun membenarkan jawaban Aryo itu dan menghadiahkan sebuah sepeda kepadanya.
Sementara itu teka-teki pertanyaan pertama Presiden “Jauh di mata dekat di hati” tidak kunjung terjawab hingga akhir sambutan.
Adapun Presiden dalam sambutannya di acara Muktamar IPM mengingatkan bahwa perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat.
Dia mengharapkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah dapat menjadi teladan dan menjadi generasi muda Muslim berkemajuan yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus memiliki moral, budi pekerti, serta mental yang hebat.
"Buat saya itulah sosok pelajar Muhammadiyah idaman," ujar Presiden Widodo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Teka-teki pertanyaan Jokowi tak terjawab di acara Muktamar IPM