Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut angkat keberagaman etnis dan budaya yang bisa dijadikan potensi menggerak ekonomi dalam Colorful Medan Carnival memeriahkan hari jadi ke-433 Kota Medan, Sabtu (8/7).
"Sesuai temanya Medan Colorful Carnival, kita ingin mengangkat budaya seluruh etnis di Kota Medan. Tidak hanya orang Medan yang tahu, tapi seluruh Indonesia harus juga mengetahui Kota Medan miliki ragam etnis dan budaya yang dapat dijadikan potensi penggerak ekonomi," katanya.
Bobby mengaku bahwa dirinya bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengenakan pakaian adat Batak Simalungun merupakan salah satu etnis yang ada di Kota Medan.
Wali kota bersama ketua TP PKK di barisan paling depan iring-iringan pawai diikuti Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim dan lainnya mulai dari depan Hotel Adi Mulia di Jalan Diponegoro sampai Lapangan Benteng.
Iring-iringan pawai ini menuju Lapangan Benteng disambut Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, unsur Forkopimda dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan di Panggung Utama.
"Peran masyarakat Simalungun selama ini sangat penting dalam pembangunan Kota Medan," ungkap Bobby.
Terlihat masyarakat antusias menyaksikan iring-iringan pawai yang diikuti 21 camat se Kota Medan mengenakan pakaian adat dan jajaran kecamatan.
Pawai semakin meriah dengan kehadiran sejumlah kabupaten/kota di Sumut, di antaranya Binjai, Langkat, Pematang Siantar, Labuhan Batu Utara, dan Toba.
"Sesuai temanya Medan Colorful Carnival, kita ingin mengangkat budaya seluruh etnis di Kota Medan. Tidak hanya orang Medan yang tahu, tapi seluruh Indonesia harus juga mengetahui Kota Medan miliki ragam etnis dan budaya yang dapat dijadikan potensi penggerak ekonomi," katanya.
Bobby mengaku bahwa dirinya bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengenakan pakaian adat Batak Simalungun merupakan salah satu etnis yang ada di Kota Medan.
Wali kota bersama ketua TP PKK di barisan paling depan iring-iringan pawai diikuti Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim dan lainnya mulai dari depan Hotel Adi Mulia di Jalan Diponegoro sampai Lapangan Benteng.
Iring-iringan pawai ini menuju Lapangan Benteng disambut Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, unsur Forkopimda dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan di Panggung Utama.
"Peran masyarakat Simalungun selama ini sangat penting dalam pembangunan Kota Medan," ungkap Bobby.
Terlihat masyarakat antusias menyaksikan iring-iringan pawai yang diikuti 21 camat se Kota Medan mengenakan pakaian adat dan jajaran kecamatan.
Pawai semakin meriah dengan kehadiran sejumlah kabupaten/kota di Sumut, di antaranya Binjai, Langkat, Pematang Siantar, Labuhan Batu Utara, dan Toba.