“Contohnya yang bertani di lapangan dan bergelut dengan pestisida. Banyak laki-laki juga (yang jadi petani), jadi memang sebetulnya kami (laki-laki) banyak terpapar polutan,” ucapnya.
Di samping aspek kesehatan, Hasto menilai angka harapan hidup laki-laki lebih rendah karena adanya risiko kematian yang lebih besar. Risiko itu bisa datang dari perilaku sosial seperti mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan hingga mengalami tabrakan, berkelahi ataupun mempunyai hobi unik seperti memanjat tebing atau pohon.
Menurutnya, hal ini pula yang menyebabkan ketika Indonesia memasuki masa penuaan penduduk, negara akan dipenuhi oleh lansia yang didominasi oleh perempuan dan mulai adanya fenomena dimana banyak perempuan menjadi kepala rumah tangga.
“Akhirnya ini banyak juga (perempuan) yang belum produktif karena pendidikannya rendah, ekonominya rendah sehingga mendekati 2045, kita harus menghadapi ageing population (penuaan penduduk). Hati-hati,” katanya.