Medan (ANTARA) - Sebanyak 10.000 orang jamaah diprediksi akan mengikuti Shalat Id pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah di Masjid Raya Al Mashun, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (22/4).
"Itu pengalaman dari yang sudah-sudah. Shalat Id di sini bisa diikuti sampai 10.000 orang jamaah," ujar Wakil Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid Raya Al Mashun, Ridwan AS, kepada ANTARA di Masjid Raya Al Mashun Medan, Jumat.
Para jamaah, lanjut dia, akan melaksanakan Shalat Idul Fitri di dalam, di pelataran masjid, hingga ke jalan raya di sekitarnya, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Yang akan menjadi imam pada Shalat Id tersebut adalah Ir Zaini Hafiz dengan khatib Dr Ardiansyah. Kegiatan Shalat Id tersebut, kata dia, akan dikawal oleh personel keamanan seperti dari Polri dan Satpol PP.
Ridwan menyebut Shalat Id di Masjid Raya Al Mashun tidak diikuti oleh pejabat tinggi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Namun shalat itu akan dihadiri oleh pemangku adat dari Kesultanan Deli.
Pembangunan Masjid Raya Al Mashun memang dilakukan atas permintaan Sultan Deli yakni Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah dengan proses konstruksi selama tiga tahun sejak 1906 sampai 1909.
Sebelum Shalat Id, tepatnya Jumat (21/4) malam dan Sabtu (22/4) subuh, Masjid Raya Al Mashun mengumandangkan takbir Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah.
Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu 22 April 2023. Keputusan itu dalam sidang isbat yang dilaksanakan di Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (20/4).