Seirampah, Sumut (ANTARA) - Pemkab Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, aktif melibatkan semua lintas sektor guna menjalankan tugas dan fungsi percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Serdang Bedagai.
"Kita bisa mewujudkan angka stunting yang lebih minim dengan maksimalkan intervensi dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Semuanya harus bersama-sama terlibat," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Tambunan di Seirampah, Rabu.
Ia mengatakan, salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mempercepat penurunan stunting adalah dengan terbitnya Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (PPS)
Peraturan tersebut, ujarnya, memberikan payung hukum bagi strategi nasional dalam Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
"Atas dasar regulasi tersebut, Pemkab Sergai tentu memiliki tanggung jawab untuk berkoordinasi, bersinergi, dan melaksanakan evaluasi terhadap implementasi program PPS yang tidak hanya efektif, namun juga terintegrasi," katanya.
Adlin Tambunan menambahkan pada tahun 2021 angka stunting di Serdang Bedagai di 20.0. Dirinya optimis, Serdang Bedagai siap bangkit lebih kuat lagi dan mampu mencapai angka 14.0 di tahun 2024, sesuai dengan ketetapan nasional.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Mhd. Irzal, menerangkan sesuai dengan Survei Status Gizi Indonesia tahun 2021, posisi angka stunting di Sergai lebih baik dari capaian provinsi yang ada di angka 25.8.
Namun menurut dia, Kabupaten Sergai perlu mencapai target nasional yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
"Kami tentu saja berharap, sinergitas ini bisa makin ditingkatkan dan bisa menjadi titik tolak untuk lebih gencar lagi mengenataskan stunting di Sumut, terkhusus di Kabupaten Serdang Bedagai," katanya.
Pemkab Sergai libatkan lintas sektoral tekan angka stunting
Rabu, 31 Agustus 2022 15:21 WIB 1067