Jakarta (ANTARA) - Nissan akan membuktikan teknologi Nissan LEAF yang digunakan oleh tim balap Nissan e.dams pada ajang Formula E Jakarta 2022 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu.
"Teknologi Nissan LEAF yang digunakan pada mobil balap tim Nissan e.dams terbukti dapat mengubah cara konsumen mobil di Indonesia berkendara dan menikmati kehidupannya," kata Direktur Sales dan Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia Tan Kim Piauw, dalam siaran pers, Sabtu.
Baca juga: Komite Penyelenggara Formula E sebut tiket habis terjual
"Merupakan suatu kebanggaan bagi Nissan Indonesia untuk dapat memperkenalkan Tim Nissan e.dams yang akan berpartisipasi pada ajang Jakarta Formula E 2022, sehingga pelanggan dapat membuktikan sendiri komitmen Nissan untuk membawa mobilitas elektrifikasi menjadi semakin dekat bagi masyarakat Indonesia," sambung dia.
Formula E memberikan kesempatan kepada pabrikan otomotif untuk memperlihatkan inovasi energi listrik yang dimiliki masing-masing pabrikan di lingkungan balap mobil. Teknologi tersebut kemudian diadaptasi untuk memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh FIA (Fédération Internationale de l’Automobile), guna mendorong masa depan mobil listrik dunia.
“Kami sangat bersemangat untuk tampil di Jakarta Formula E 2022. Kami berharap di putaran ini tim Nissan e.dams mampu meningkatkan kualifikasi yang sudah dicapai, agar kami bisa memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kemampuan kami di ajang Formula E," kata General Manager Nissan Formula E, Tommaso Volpe.
Nissan merupakan pabrikan mobil Jepang pertama dan satu-satunya yang mengikuti putaran Formula E, dan merupakan pabrikan pelopor dalam merancang dan membuat kendaraan listrik yang menarik di dunia.
Nissan LEAF, mobil yang teknologinya digunakan pada balap Formula E, telah diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2021 dan Nissan Global sudah menjual lebih dari 500.000 Nissan LEAF sejak peluncuran pertama kali di dunia pada tahun 2010.
Nissan LEAF merupakan bukti bagaimana Nissan memanfaatkan pengalaman dalam memproduksi mobil listrik massal untuk membangun mobil balap Formula E.
“Kendaraan tanpa emisi Nissan LEAF merupakan perwujudan dari Nissan Intelligent Mobility, yang merupakan filosofi Nissan untuk mengubah cara mobil dikemudikan, ditenagai, dan diintegrasikan ke dalam masyarakat. Dan sekarang kita melihat bukti bagaimana Nissan berbagi teknologi dari mobil yang diproduksi secara massal dengan mobil balap Formula E,” tutur Tan Kim Piauw.
Baca juga: Menangi GP Monako, Perez dipertahankan Red Bull hingga 2024