Tapanuli Utara (ANTARA) - Pengalaman berharga sebagai bentuk edukasi dalam mengunjungi kondisi rumah tahanan yang sebelumnya dinilai menyeramkan dan penuh hal-hal yang menakutkan, ternyata sangat menyejukkan, diungkapkan siswa SMA Negeri 1 Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Tadinya mau ke sini takut, tapi setelah ke dalam, dijelaskan dan melihat sendiri, ternyata kaget, berbeda dari anggapan selama ini, banyak kegiatan positif disini. Mereka (narapidana) dibina dengan baik, dan kami pun mesti bisa menerima kembali ketika nanti mereka sudah bebas," ungkap Srinanda, Ketua OSIS SMAN 1 Sipahutar, saat mengunjungi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung Kanwil Kemenkumham Sumut, Kamis (31/3).
Srinanda bersama sejumlah 60 siswa sekolahnya yang berkesempatan mengunjungi Rutan Tarutung, sama sekali tak menduga jika suasana rumah tahanan yang nota bene sebagai lokasi "hunian pertobatan" para napi seperti yang dilihatnya, saat ini.
"Tadinya kita berpikir yang lain-lain, sangat jauh dalam bayangan. Ternyata, Rutan atau Lapas tidak seseram seperti yang dibayangkan sebelumnya," ujarnya.
Kehadiran Srinanda bersama teman satu sekolahnya tampak didampingi sang guru pengajarnya, Lambas Suseno Tambunan.
Tujuan kunjungan para siswa-siswi tersebut disebut untuk bina mental pelajar dan belajar mengenal pemasyarakatan (Rutan Tarutung) dan belajar edukasi hukum.
Kedatangan rombongan guru dan pelajar tersebut disambut baik Kepala Rutan Tarutung, Leonard Silalahi, didampingi pejabat struktural dan staf pegawai Rutan Tarutung.
"Kunjungan kami tiada lain mengenal apa itu Rutan dan fungsinya, mengedukasi siswa-siswi kami akan hukum, dan sekarang kami yakin bahwa Rutan/Lapas tidak seseram seperti yang dibayangkan sebelumnya," imbuh Guru Lambas Suseno.
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung Kanwil Kemenkumham Sumut, Leonard Silalahi didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Muhammad Nurdin Tanjung dalam sambutannya memaparkan akan sejarah pemasyarakatan dan secara singkat gambaran umum Rutan Tarutung, terutama tugas pokok dan fungsi Rutan Tarutung serta perbedaan singkat antara Lapas dan Rutan.
Pada kesempatan itu, Leonard yang mengaku senang atas kunjungan dimaksud juga mengajak para pelajar untuk belajar dengan baik dan jangan sampai melanggar hukum.
"Tentunya kami terbuka terhadap siapapun, baik secara perorangan maupun lembaga untuk menyambangi tempat para warga binaan pemasyarakatan dibina ini, terlebih lagi ini adalah para pelajar generasi penerus bangsa, niatnya sangat baik dan tujuannya juga baik dan pastinya akan memberikan manfaat baik untuk Rutan Tarutung maupun untuk pelajar," sebutnya.
"Semoga materi yang disampaikan dapat memberikan edukasi dan kunjungannya menjadi contoh nyata untuk kita semakin sadar hukum, dan lebih mengenal pemasyarakatan, akhirnya tidak takut lagi dengan istilah Lapas/ Rutan, karena disini banyak tempat pembinaan," pesan Leonard.
Kunjungi Rutan Tarutung, Siswa SMA Sipahutar: Tak seseram bayangan
Kamis, 31 Maret 2022 23:06 WIB 3877