Medan (ANTARA) - PT Angkasa Pura (Persero) II membuka diri terhadap investor yang ingin berinvestasi dalam rangka pengembangan bandara khususnya Aerocity di masa yang akan datang. Meski saat ini salah satu badan usaha milik negara (BUMN) itu telah menjalin kerjasama dengan GMR Airport Consortium untuk pengembangan Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA).
"Ke depan bagaimana mendayagunakan aset ini menarik minat investor lainnya juga mengembangkan Aerocity kemudian menjadikan kawasan terintegrasi dengan pengembangan wilayah dengan pemerintah daerah," kata Dirut PT AP II M Awaluddin usai bertemu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Senin (20/12).
Aerocity sendiri merupakan sebuah pembangunan perekonomian yang memusatkan aktivitasnya di area sekitar bandar udara.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi panggil Direktur PT Angkasa Pura Aviasi
Awaluddin mengatakan peran bandara akan sangat strategis di masa yang akan datang. Sehingga perlu dibangun fasilitas guna menumbuhkan perekonomian dan terintegrasi dengan fasilitas publik milik pemerintah daerah.
"Menambah fasilitas yang dapat menumbuhkan perekonomian, pariwisata, logistik, transportasi dan juga mempercepat akselerasi di Sumut, jadi memang peran bandara sangat strategis ke depan," urainya.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah Sumatra Utara, bapak Gubernur, bapak Pangdam I/BB, bapak Kapolda Sumut memberikan atensi yang luar biasa, sehingga apa yang kita sampaikan dan rencanakan berjalan dengan lancar," katanya.
Sebelumnya PT Angkasa Pura II telah menetapkan GMR Airport Consortium yang berbasis di New Delhi, India, menjadi mitra strategis pengembangan dan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Jangka waktu pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu 25 tahun dan nilai kerja sama enam miliar dolar AS, termasuk investasi mitra strategis Rp15 triliun.
Melalui kemitraan strategis itu GMR Airport Consortium tergabung dalam "joint venture company (JVCo)", yakni PT Angkasa Pura Aviasi menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu.
Angkasa Pura II menguasai mayoritas saham sebesar 51 persen di PT Angkasa Pura Aviasi dan GMR Airport Consortium memiliki 49 persen.
PT Angkasa Pura II buka diri untuk investor kembangkan Aerocity
Senin, 20 Desember 2021 16:32 WIB 1386