Medan (ANTARA) - Jumlah "merchant"/pedagang yang menggunakan QR Indonesian Standard (QRIS) di Sumatera Utara tercatat sudah mencapai 530.853 atau melampaui target sepanjang tahun 2021.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Soekowardojo, di Medan, Rabu (24/11), mengatakan BI mengapresiasi para penyedia jasa pembayaran di Sumut yang secara aktif membantu pencapaian program ORIS di Sumut tahun 2021.
Hingga 19 November saja, pencapaian jumlah pedagang pengguna QRIS sudah 530.853 sehingga dipastikan bertambah lagi hingga akhir tahun.
Baca juga: Wali Kota Medan berharap Bank Sumut dukung setiap program digitalisasi
"Syukur pencapaian pengguna QRIS di Sumut terus meningkat dan sudah mencapai bahkan di atas target sebanyak 486.500," ujarnya pada kegiatan Pertemuan Tahunan BI dengan tema “Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi”.
Dengan mencapai target, maka Sumut meraih penghargaan pemprov terbaik implementasi ORIS di Sumatera.
Menurut dia, penguatan kelembagaan dalam rangka perluasan elektronifikasi, terus dilakukan dengan telah dibentuknya 32 dari 34 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Sumut.
Baca juga: Pemkab Dairi-Bank Indonesia bantu Pesantren Sidiangkat
Kebijakan itu sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2021 tentang TP2DD provinsi dan kabupaten/kota serta Tata Cara Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
”Monitoring dan evaluasi terhadap perluasan implementasi terus dilakukan agar tersedia ekosistem digital yang mumpuni di daerah," ujar Soekowardojo.
Menurut dia, BI juga terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur sistem pembayaran yang efisien melalui implementasi BI-FAST pada Desember 2021.
Pengembangan itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan transfer dana antarnasabah secara real-time dengan biaya yang lebih murah.
Kemudian dapat diakses 24 jam setiap hari, dan menjadi alternatif pembayaran non tunai yang lebih cepat, murah, mudah, aman dan handal.