237 penyapu jalan terima bantuan sembako dari Bupati Tapteng

Tapanuli Tengah (ANTARA) - Sebanyak 237 orang penyapu jalan yang bertugas setiap hari di kawasan Pandan dan sekitarnya, menerima bantuan sembako langsung dari Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani. Pemberian paket bantuan ini masih dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah ke-76 yang jatuh pada tanggal 24 Agustus 2021.

Penyerahan bantuan ini dilangsungkan di Pantai Indah Pandan (PIP) yang dirangkai dengan kegiatan senam bersama.

Demikian rilis berita yang diterima dari Diskominfo Tapteng, Sabtu (20/8).

“Paket sembako yang kami bagikan ini terdiri, beras premium 10 Kg, minyak goren 1 liter, gula 2 Kg, kopi 1/2 Kg, bubuk teh 1 kotak, mie instan 1 kardus, roti 1 kaleng, dan ikan sarden 1 kaleng. Kiranya bantuan ini dapat membantu di tengah kondisi saat ini,” kata bupati.

Baca juga: Hari Ini Puncak HUT Tepteng ke 72 Tahun

Bupati juga menjelaskan, bahwa bantuan sembako yang diberikan itu bukan dibiayai oleh APBD Kabupaten Tapanuli Tengah atau uang Negara. Sembako ini berasal dari uang pribadi Bupati dan ibu Bupati, Wakil Bupati dan ibu Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD, Sekda, para Asisten dan Pimpinan OPD, serta beberapa perusahaan di Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Semuanya memberikan bantuan sosial (bansos) tersebut dalam bentuk barang dan tidak dalam bentuk uang,” ujar Bupati.

Mewakili penyapu jalan M Simatupang mengaku terharu dan berterima kasih atas perhatian dari Bupati dan Wakil Bupati Tapteng. Menurutnya, bukan kali ini Bupati memberikan bantuan kepada mereka, bahkan sudah sering.

“Terima kasih Bapak Bupati dan pak Wakil serta semua pihak yang sudah menyisihkan rezekinya untuk berbagi dengan kami. Kiranya semakin ditambahkan rezeki dan dipanjangkan umurnya,” ungkapnya.

Turut membagikan sembako secara simbolis, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul, Sekdakab Tapanuli Tengah, Yetty Sembiring, S.STP MM, Kadis Lingkungan Hidup dr. Rikky Nelson Harahap, M.Kes dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tapanuli Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.