Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia I atau Pelindo 1 terus berupaya memperkuat ekosistem pelayanan logistik di kawasan pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, untuk pemulihan ekonomi nasional yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Untuk membangun ekosistem dan mempersiapkan Kuala Tanjung sebagai gerbang utama Indonesia ke jaringan logistik global, kami harus bersinergi dengan banyak perusahaan logistik," kata Direktur Utama Pelindo I Dani Rusli Utama dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Pelindo I menggandeng DHL Global Forwading Indonesia yang merupakan perusahaan penyedia jasa logistik terkemuka dalam bidang pelayanan operasional terintegrasi.
Baca juga: Dorong kinerja, Pelindo 1 intensifkan kolaborasi dan sinergi
Kerja sama antara kedua belah pihak meliputi bidang transportasi, pergudangan, manajemen pergudangan, teknologi informasi, distribusi barang, dan berbagai kegiatan pendukung lainnya.
"Kerjasama ini memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak serta memberikan layanan yang lebih murah, cepat, dan transparan. Setelah dengan DHL, kami akan bekerja sama dengan pemain logistik internasional seperti Amazon dan Alibaba,” kata Dani Rusli Utama.
Posisi Kuala Tanjung terbilang strategis karena terletak di tengah Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan tersibuk di dunia karena dilintasi 94.000 kapal pertahun. Selain itu, wilayah sekitar pelabuhan juga didukung hinterland yang kaya sumber daya alam pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang tersebar di sepanjang Pulau Sumatera.
Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki dua bagian yang saling terintegrasi, yaitu kawasan pelabuhan dan kawasan industri.
Baca juga: Wakil Gubernur Sumut apresiasi Pelindo I kembangkan Pelabuhan Sibolga
Sebagai hub internasional, pelabuhan ini dirancang untuk mengakomodasi kapal-kapal berukuran besar dengan bobot 50.000 Dead Weight Tonnage (DWT) serta berbagai jenis muatan mulai dari petikemas, curah cair, hingga kargo umum.
"Saat ini ada beberapa perusahaan dan investor yang tertarik untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Semakin banyak perusahaan dan investor yang menanamkan modalnya, tentunya akan mendukung akselerasi kebangkitan perekonomian Indonesia,” kata Dani Rusli Utama.
Pelindo I akan mengembangkan kawasan industri seluas 3.400 hektare di Pelabuhan Kuala Tanjung yang mencakup industri alumunium, minyak sawit, karet, besi dan baja, petrokimia maupun produk makanan sesuai kebutuhan pelanggan.
Kawasan ini juga akan diperkuat dengan jaringan transportasi terpadu jalan tol Trans-Sumatera dan kereta api. Sehingga Pelabuhan Kuala Tanjung dapat terhubung langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, yang merupakan pusat industri kelapa sawit di bagian utara Pulau Sumatera.
“Dengan kerjasama ini, kami yakin dapat meningkatkan kinerja dan kualitas layanan serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” kata Direaktur Utama DHL Global Forwading Indonesia Vincent Yong.
Pelindo I perkuat layanan logistik Pelabuhan Kuala Tanjung
Selasa, 2 Maret 2021 17:41 WIB 775