Medan (ANTARA) - Atlet dayung asal Sumatera Utara Wahyu Rizky Ananda Syahputra mengaku tak ingin sesumbar dengan memasang target maksimal di PON 2021 di Papua karena ia nilai persaingan pesta olahraga empat tahunan itu cukup berat.
"Pastinya ingin meraih emas atau minimal masuk tiga besar. Tentunya tidak mudah, tapi saya akan berbuat yang terbaik untuk Sumut nanti di PON," katanya di Medan, Minggu.
Demi memenuhi target maksimal di PON Papua nanti Wahyu terus memaksimalkan latihan di bawah binaan pelatih Ita Agraini.
Baca juga: KONI Medan dorong tarung derajat dipertandingkan di Porprov 2022
Tidak tanggung-tanggung pedayung yang dilahirkan di Medan itu melakukan kegiatan latihan rutin selama lima hari penuh di perairan Belawan.
"Insha Allah dengan niat dan tekad. Saya yakin bisa lebih unggul untuk membawa medali nanti di PON," katanya.
Atlet yang dilahirkan 22 Maret 2003 ini berhasil lolos ke PON Papua dan menjadi satu-satunya atlet Sumut yang belaga di cabang olahraga dayung di PON Papua nanti.
"Persiapan terus dimaksimalkan. Program latihan sesuai materi yang diberikan pelatih berupa turun di air, fitness dan lari. Pada PON Papua nanti saya akan berlaga nomor Kayak 1 jarak 100 meter dan 200 meter," kata alumni SMK Bahari Hangtuah Belawan itu.
Wahyu, yang memiliki latar belakang seorang anak pelaut, memiliki mimpi menyumbangkan medali emas untuk kontingen Sumut.
"Ada kepuasan batin saat latihan diwujudkan dengan prestasi. Itu akan saya wujudkan," katanya dengan optimisme yang tinggi.
Wahyu tak ingin sesumbar di PON Papua
Minggu, 28 Februari 2021 17:34 WIB 588