Madina (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun dengan membuat acara yang berlebihan alias hura-hura serta menghindari kerumunan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami dari MUI mengimbau agar pergantian tahun disambut tidak berlebihan. Marilah kita sambut tahun baru dengan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat seperti memperbanyak dzikir dan menghadiri pengajian, istighasah dan muhasabah," ujar Ketua MUI Madina, H Mahmuddin Pasaribu kepada wartawan, Kamis (31/12).
Baca juga: Tuntut penutupan tambang ilegal, PMII demo Polres Madina
Menurut Mahmudin, membuat acara secara berlebihan seperti membeli terompet dan melakukan pesta poya-poya hingga larut malam merupakan sebuah pemborosan serta hal yang tidak berguna.
Begitu juga dengan aktifitas yang menyebabkan berkumpulnya banyak orang di masa pandemi ini dapat menyebabkan penularan virus Corona.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar mengindari kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19,” sebut Mahmuddin.
Mahmuddin mengajak kepada masyarakat malam malam pergantian tahun ini dijadikan sebagai momentum untuk merenungkan makna kehidupan, memohon ampun kepada Allah SWT, serta menetapkan komitmen untuk memperbaiki diri pada tahun berikutnya.
“Marilah kita semua menunjukkan toleransi, kerukunan antar-umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa, dalam bentuk melakukan gotong royong di lingkungan dan bersama-sama menjaga ketertiban, ketertiban, dan kedamaian,” ujarnya.
MUI Madina imbau masyarakat rayakan tahun baru dengan acara keagamaan
Kamis, 31 Desember 2020 13:45 WIB 1349