Penyerang asal Portugal itu meraih "scudetto" keduanya bersama Juventus, meski dua golnya melawan Lyon tak mampu membawa klub asal Italia itu lolos babak 16 besar Liga Champions.
"Saat aku menyiapkan diri untuk musim ketigaku sebagai 'Bianconero', semangat dan ambisiku tak pernah setinggi ini," tulis pemain berusia 35 tahun itu di akun Instagramnya seperti dikutip AFP, Kamis (28/8).
Baca juga: Juventus pastikan Ronaldo tak pindah ke klub lain
"Gol. Kemenangan. Komitmen. Dedikasi. Profesionalisme.
"Dengan semua kekuatanku dan dengan bantuan yang sangat berharga dari rekan-rekanku dan semua staf Juventus, kami bekerja sekali lagi untuk menaklukkan Italia, Eropa, dan Dunia! Memecahkan rekor."
Baca juga: Peluang Ronaldo jadi top skor menipis saat Juve ditundukkan Cagliari
Mantan bintang Juventus dan timnas Italia Andrea Pirlo menggantikan Maurizio Sarri sebagai pelatih di saat klub itu menargetkan gelar liga untuk kesepuluh kali secara beruntun pada 2021.
Akan tetapi, kegagalan di Liga Champions, yang terakhir kali piala kompetisi itu mereka angkat pada 1996 lalu, menjadi titik terendah bagi Ronaldo, yang diboyong dari Real Madrid dengan banderol 100 juta euro pada 2018 untuk membantu mereka meraih trofi tersebut.
"Mengatasi rintangan," kata Ronaldo soal ambisinya di musim depan yang akan mulai pada 19 September nanti.
"Memenangi titel dan meraih tujuan personal. Melakukan lebih banyak dan lebih baik sekali lagi.
"Untuk mencapai yang lebih tinggi dan mengatasi semua tantangan yang mungkin kami hadapi."
"Kami Juventus! Kami sang juara! Kami kembali dan lebih kuat dari sebelumnya! Kami mengandalkan kalian! Bersama! Fino All Fine!"
Ronaldo telah mencatatkan namanya sebagai pemain pertama yang mencetak 10 gol atau lebih di Liga Champions untuk tiga klub yang berbeda.
Dia juga menjadi pemain pertama yang mencetak 50 gol atau lebih di Liga Premier, La Liga dan Serie A, dan yang pertama kali mencetak 30 gol atau lebih di satu musim di tiga dari lima liga terbesar di Eropa.
Ronaldo juga tercatat mencetak gol di 11 pertandingan Serie A secara beruntun, menyamai rekor Gabriel Batistuta dan Fabio Quagliarella.
Secara total, ia mengoleksi 37 gol di semua kompetisi, suatu rekor bagi seorang pemain Juentus dalam satu musim.
Akan tetapi, ia gagal menjadi pencetak gol terbanyak Serie A di saat 31 golnya tak mampu mengejar capaian pemain Ciro Immobile yang mengemas 36 gol.