Tim asal Italia itu awalnya berencana membawa upgrade ke seri ketiga di Hungaria, 19 Juli, namun mereka berubah pikiran dan ingin memboyong paket baru mereka di akhir pekan nanti ketika Sirkuit Red Bull Ring kembali menggelar balapan, yang kali ini bertajuk Grand Prix Styria.
"SF1000 tidak cukup bagus, bahkan jika dibandingkan dengan ekspektasi sebelum ajang ini," demikian pernyataan Ferrari seperti dikutip Reuters, Selasa. "Oleh karena itu, pengembangan telah dikebut untuk beberapa waktu."
"Ini dengan harapan mengajukan pengenalan paket aerodinamika yang dijadwalkan untuk Grand Prix Hungaria ke pekan depan, atau paling tidak, beberapa dari komponennya."
Ferrari mengatakan bahwa dua balapan beruntun di sirkuit yang sama memungkinkan upgrade bisa dicek lebih akurat.
Kendati Charles Leclerc finis runner-up di Austria, tapi pebalap Monako itu juga beruntung karena hanya 11 dari 20 pebalap yang finis hari itu di balapan yang diwarnai tiga periode Safety Car.
Bagai ketiban durian runtuh, Leclerc, yang sebenarnya finis ketiga setelah duet Mercedes; Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, dihadiahi tempat kedua setelah sang juara dunia enam kali itu dijatuhi penalti tambahan waktu lima detik karena insiden senggolan dengan mobil Red Bull Alexander Albon.
Sementara pebalap Ferrari lainnya, Sebastian Vettel, hanya mampu mengamankan poin terakhir yang tersedia setelah finis P10.
Vettel setelah lomba mengungkapkan jika SF1000 susah dikendarai karena bagian belakang mobil itu sulit dikendalikan.
"Beruntung aku hanya melintir satu kali. Itu sangat sulit... jujur aku kehilangan kendali bagian belakang berapa kali hari ini," kata juara dunia empat kali itu.
CEO Ferrari Louis Camilleri nampaknya tak cukup puas setelah babak kualifikasi yang buruk dan hanya 19 poin diraih timnya di seri pembuka itu.
"Kami tahu banyak yang harus dikerjakan. Ini jelas bukan posisi grid yang harus didapati tim seperti Ferrari dan kami harus merespon itu segera," kata Camilleri.