"Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah dan sekaligus Idul Fitri 1441 Hijriyah, kami melaporkan bahwa secara umum kebutuhan bahan pokok di Sumatera Utara ini kita berada dalam keadaan yang cukup," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Jhonni Waldi, Rabu.
Baca juga: Bulog Sumut beli beras petani secara komersial 13.000 ton
Baca juga: Harga daging sapi di Sumut bergerak naik jelang Ramadhan
Baca juga: Bulog Sumut beli beras petani secara komersial 13.000 ton
Baca juga: Harga daging sapi di Sumut bergerak naik jelang Ramadhan
Ia menyebutkan, beberapa komoditas bahan pokok juga mengalami kelebihan atau surplus seperti beras, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam dan sejumlah komoditas lainnya.
Dari data Pemrov Sumut per hari ini, diketahui untuk stok beras masih surplus hingga bulan Juni mendatang, yakni secara kumulatifnya mencapai 653.343 ribu ton.
Untuk minyak goreng, produksi setiap bulannya kurang lebih 500 ton dengan rata-rata konsumsi 259 ton. Sedangkan stok telur ayam ras persediaannya mencapai 21 ribu ton dengan kebutuhan rata-rata 8.000 ton.
Kemudian daging sapi, persediaannya 1.350 ton dengan perkiraan kebutuhan sebesar 1.128 ton per bulan.
Berikutnya daging ayam, persediaan 11 ribu ton dengan perkiraan kebutuhan kurang lebih 7 ribu ton, yang artinya surplus sebanyak 4 ribu ton.
Untuk komoditas cabai bahkan stoknya aman hingga sebelas bulan ke depan dengan surplus 44 ribu ton. Begitu juga dengan stok tepung terigu, persediaannya mencapai 21 ribu ton dengan rata-rata kebutuhan 3 ribu ton per bulan.
Selanjutnya, persediaan bawang putih yang diketahui diimpor dari negara Cina mencapai 2.887 ton dengan kebutuhan 2.450 ton per bulan.
"Barang-barang yang berlebih seperti ini kita berharap nanti akan ada kerjasama kita, neraca perdagangan kita dengan lintas provinsi yang ada di Indonesia," ujarnya