Simalungun (ANTARA) - "Jangan panik. Ingat! Pemerintah Daerah ada di tengah-tengah masyarakat".
Itu pesan Bupati Simalungun JR Saragih untuk menenangkan dan penguatan semangat bagi warga Kabupaten Simalungun terkait mewabahnya virus corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia.
JR menegaskan, sampai saat ini (20 Maret 2020) belum teridentifikasi adanya kasus COVID-19 di Kabupaten Simalungun.
Delapan warga yang memiliki riwayat perjalanan pulang ke tanah air dari Negara Malaysia dan Swedia 10-14 hari lalu telah dinyatakan negatif COVID-19.
Begitu pun JR mengimbau dan mengajak seluruh warga untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan membersihkan lingkungan, mengkonsumsi makanan dan buah-buahan guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Warga juga diimbau menghindari keramaian dan menjaga jarak serta tidak bepergian ke luar rumah, kecuali untuk urusan yang perlu dan penting.
Bila diri atau sanak keluarga ada yang memiliki gejala-gejala virus Corona untuk sesegera memeriksakan ke pihak kesehatan guna penanganan dini.
Pemerintah Kabupaten lanjut Bupati, telah mengambil langkah sigap dengan melakukan pertemuan koordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Simalungun.
"Simalungun merupakan daerah berpenduduk terbanyak ke tiga di Provinsi Sumatera Utara dan memiliki wilayah yang luas," sebut Bupati.
Langkah itu menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo agar Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah di Indonesia meniadakan atau menanggugkan kegiatan pengumpulan massa dengan jumlah banyak untuk 14 hari.
Pemkab Simalungun pun menunda sejumlah kegiatan, di antaranya penyelenggaraan MTQ Nasional tingkat kabupaten, pembukaan TMMD dan meminimalisasi rapat-rapat, menghindari pelayanan kontak langsung.
Proses belajar mengajar di tingkat taman kanak-kanak, SD dan SMP ditiadakan di sekolah dan diberdayakan di rumah masing-masing siswa siswi.
Bahkan PNS yang tidak efektif bekerja di perkantoran diperbolehkan menjalankan tugasnya di rumah, dan dianggap bekerja seperti biasanya.
Untuk informasi satu pintu, Pemkab Simalungun membentuk dan membuka posko satuan tugas gugus melibatkan seluruh unsur di kantor Dinas Kesehatan di Pamatang Raya.
Sedangkan upaya percepatan penanganan, jika ada temuan kasus, sesuai instruksi Pemerintah Pusat melalui Pemprov Sumut, Pemkab Simalungun menyiapkan ruang isolasi dan ICU.
RSUD Perdagangan di Kecamatan Bandar menjadi rumah sakit rujukan bagi setiap puskesmas yang menerima pasien dengan gejala virus Corona untuk penanganan dini.
Dokter spesialis yang bertugas di RSUD milik Pemkab, Parapat, Perdagangan dan Tuan Rondahaim dikonsentrasikan di RSUD Perdagangan.
Enam unit mobil ambulans, secara khusus, disiagakan untuk transportasi warga bila ada gejala, apalagi terjangkit virus Corona.
Penyemprotan disinfektan ke perkantoran-perkantoran dan pemeriksaan panas suhu tubuh di sejumlah lokasi, di antaranya di gerbang pintu masuk ke objek wisata Parapat, Danau Toba.
Pemkab Simalungun siaga virus Corona
Minggu, 22 Maret 2020 21:58 WIB 4732