Jakarta (ANTARA) - Indra Sjafri, pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019, resmi ditunjuk oleh PSSI untuk mengisi jabatan direktur teknik menggantikan Danurwindo.
“Berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI, pelatih Indra akan menjadi Direktur Teknik PSSI yang baru. Di Departemen Teknik ini, Indra tetap akan bekerja dan berkoordinasi dengan Danurwindo,” ujar Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa.
Menurut Iriawan, Indra dipilih karena PSSI membutuhkan direktur teknik yang mampu menjalani agenda padat.
Baca juga: PSSI akui sanksi FIFA terlalu berat
Danurwindo yang sudah berumur 68 tahun dinilai cukup kewalahan menangani tugasnya tersebut.
Pada November 2018, Danurwindo yang ditunjuk sebagai direktur teknik PSSI sejak tahun 2016 bahkan diketahui pernah sakit dan pingsan di lapangan usai menyaksikan latihan timnas Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
“Tugas direktur teknik membutuhkan mobilitas tinggi dan perhatian yang serius,” tutur Iriawan.
Baca juga: Fakhri Husaini enggan jadi asisten Shin Tae-Yong
PSSI pun menyampaikan apresiasi kepada Danurwindo atas kinerjanya selama menjabat, termasuk ikut melahirkan Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia).
“Pelatih Danur menjadi penasihat atau advisor kepelatihan karena senioritas beliau tidak diragukan lagi. Pemikiran Danurwindo tetap kami butuhkan. Karena itu, dia tetap bersama kami,” kata Iriawan.
Dengan diangkatnya Indra Sjafri menjadi direktur teknik PSSI, pria asal Sumatera Barat itu pun tidak lagi bertugas sebagai asisten manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong.
Sebagai penggantinya, PSSI menunjuk Alex Alda Yudhi yang merupakan asisten pelatih timnas putri di Asian Games 2018. Alex sendiri masih tercatat sebagai dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (UNP).