Pebalap berusia 23 tahun asal Inggris itu dipromosikan ke Red Bull menggantikan Pierre Gasly, yang kini menempati bangku di Toro Rosso, yang dianggap tampil di bawah ekspektasi.
Albon start dari P17 di Spa setelah terkena penalti karena mengganti komponen mesin namun mampu finis P5 di balapan sepanjang 44 putaran itu.
"Aku senang di luar sana dan sangat menikmati balapan ini," kata Albon seperti dikutip Reuters.
"Aku mengawali akhir pekan ini dengan sangat gugup dan jika kalian bilang waktu itu aku bisa finis kelima di balapan aku akan senang, tapi aku sedikit bisa santai sekarang."
Started: P17
— Formula 1 (@F1) September 1, 2019
Finished: P5 (his best F1 finish)
alex_albon showed plenty of moves in his first race for @redbullracing#F1 #BelgianGP ???????? pic.twitter.com/3H3hIBpcZh
Baca juga: Leclerc akhiri puasa kemenangan Ferrari
Baca juga: Juara GP Belgia, Leclerc raih kemenangan perdana di F1
Tak sedikit yang memandang perpindahan Albon dari tim saudari kecil Red Bull itu terlalu dini, terlebih lagi Gasly mengalami kesulitan tampil di bawah tekanan Verstappen dan tuntutan untuk mendulang poin tinggi agar bisa bersaing dengan Ferrari.
Harapan Red Bull hari itu digantungkan kepada pebalap Inggris berdarah Thailand itu kala Verstappen gagal melanjutkan lomba setelah tabrakan di lap pembuka.
Albon membuktikan dirinya mampu ketika menyalip pebalap Racing Point Sergio Perez hingga melibas rumput di pinggir trek sehingga menarik perhatian steward. Untungnya tak ada tindakan penalti yang diberikan atas manuver yang ia lakukan di lap terakhir itu.
"Aku tak terlalu merasakan tekanan yang sangat tinggi jelang akhir pekan ini," kata Albon.
"Aku kira media mengira aku akan, tapi aku menikmati pekanku bersama tim ini. Ini pengalaman yang baik dan cara bekerja yang berbeda."
Baca juga: Ucapan duka cita Sean Gelael untuk Anthoine Hubert